Parapuan.co - Mayoritas perusahaan media di Indonesia belum mendukung kesetaraan gender yang merugikan jurnalis perempuan.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ika Ningtyas dalam konferensi pers virtual untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Senin (8/3/2021).
Konferensi pers tersebut diadakan oleh sejumlah organisasi peduli perempuan yang tergabung dalam GERAK Perempuan melalui aplikasi konferensi video Zoom.
Adapun salah satu bukti belum adanya dukungan perusahaan media terhadap kesetaraan gender adalah kekerasan seksual yang masih menimpa jurnalis, khususnya jurnalis perempuan.
Baca Juga: Berbahaya untuk Janin, 4 Bahan Makeup Ini Disebut Tidak Aman untuk Ibu Hamil
Hal ini merujuk pada survei oleh AJI Jakarta pada 2020.
Jurnalis Mengalami Kekerasan Seksual
“Survei oleh AJI Jakarta pada 2020 menemukan bahwa sebanyak 20 persen jurnalis pernah mendapat kekerasan seksual di dalam maupun luar kantor,” ujar Ika.
Namun, dia enggan menyebutkan nama-nama perusahaan media tempat jurnalis yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut bekerja.
Sementara, situs Ajijakarta.org merincikan bahwa survei melibatkan 34 total jurnalis (31 perempuan dan tiga laki-laki) yang menjadi responden dari berbagai kota.