Parapuan.co - Membuka bisnis sendiri memang tidak mudah ya, Kawan Puan. Ada suka-duka hingga pasang-surut saat menjadi seorang entrepreneur.
Meski tidak mudah, tetapi hal tersebut harus tetap dijalani dengan sepenuh hati. Apalagi kalau bisnis yang kita jalani berasal dari hobi kita seperti yang dilakukan oleh seorang fashion illustrator, Dinda Puspitasari.
Dinda Puspitasari dari @dindapuspitasari.studio menceritakan bagaimana pada akhirnya ia memutuskan menjadi seorang entrepreneur. Dinda Puspitasari atau yang akrab disapa Dinda ini membagikan kisahnya dalam instagram live bersama CewekBanget.id pada Selasa, 16 Maret 2021.
Sebagai informasi, instagram live bareng CewekBanget.id ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Global Money Week atau GMW. Global Money Week merupakan sebuah kampanye global yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak dan remaja.
Baca Juga: Yuk, Jajal 3 Cara Praktis Mendapatkan Modal Usaha untuk Merintis Bisnis
Acara ini terselenggara sejak tahun 2013 lho, Kawan Puan. Total ada 175 negara yang merayakan Global Money Week. Kerennya, acara ini sudah menjangkau 40,2 juta anak.
Di Indonesia, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli menjadi salah satu perusahaan yang rutin menyelenggarakan kegiatan ini. Bukan hanya didukung oleh Allianz Indonesia, tetapi CewekBanget.id juga berkolaborasi dengan Hai Online dan BTPN.
Cerita Dinda Puspitasari menjadi entrepreneur
Sebelum memutuskan menjadi seorang pengusaha, Dinda Puspitasari ternyata pernah bekerja sebagai seorang Account Executive di salah satu perusahaan swasta ternama. Dirinya memang senang menggambar, tetapi lebih memilih kuliah Advertising dan terjun menjadi karyawan swasta.
Selama bekerja, Dinda Puspitasari merasa selalu kurang. Dalam hal ini bukan kurang secara materi, melainkan ada yang kurang dalam dirinya. Dinda merasa tidak bebas berkespresi. Setelah proses yang cukup panjang, Dinda Puspitasari memutuskan resign dan jadi entrepreneur di tahun 2013.
Pernah terpaksa bekerja lagi karena habis modal
Menjadi pengusaha memang tidak mudah dan hal ini dirasakan betul oleh Dinda Puspitasari. Setelah resign dan menjadi pengusaha, Dinda justru kekurangan modal untuk usahanya!
Tidak patah semangat, Dinda kembali bekerja menjadi karyawan swasta untuk mengumpulkan modal dan menabung agar tidak lagi kekurangan. Apalagi Dinda bercerita kalau keluarganya bukan keluarga berada.
"Bisnis ada pasang surut. Saat kita gagal fokus ke solusinya, bukan ke gagalnya. Jangan meratapi kesedihan terlalu lama sampai berasa dunia hancur. Satu bulan setelah aku resign, pas jualan, aku enggak punya uang. Akhirnya balik kerja. Enggak boleh egois karena harus fokus pada solusinya," ujar Dinda.
Dirinya kemudian menjelaskan strategi marketing yang digunakan. Setidaknya, kita harus memiliki portofolio jika karya kita ingin dikenal.
Baca Juga: Ingin Bisnis Terus Cuan? Pahami 3 Poin Utama Digital Marketing Ini
"Waktu itu aku punya portofolio di instagram dan blog. Sengaja enggak bikin instagram baru khusus karya aku karena biar orang juga melihat behind the scene saat aku gambar."
Pentingnya punya proteksi tambahan
Bukan hanya bercerita tentang kisah hidup dan suka duka menjadi seorang entrepreneur, tetapi Dinda Puspitasari juga mengingatkan kita yang ingin berbisnis sendiri agar punya proteksi tambahan.
Dinda bercerita saat ia sakit, bisnisnya berhenti total dan akan lebih baik kalau kita melindungi diri kita dengan proteksi tambahan seperti asuransi.
"Dulu 2018, aku langganan UGD (Unit Gawat Darurat) jadi harus ada asuransi kesehatan. Kita harus inget kalau kita mesinnya dan kita harus merawat diri dengan baik. Kedepankan proteksi biar aku punya backup pas sakit."
Dinda juga menambahkan untuk kita yang pekerja paruh waktu wajib memiliki asuransi. Mengingat tidak ada perlindungan diri seperti saat kita menjadi karyawan atau pegawai.
"Kita yang freelance wajib punya. Apalagi udah ilang (tidak ada seperti) dari kantor."
Kenapa jadi entrepreneur menyenangkan?
Ada tiga kata yang jadi alasan kenapa jadi pengusaha itu menyenangkan. Menurut Dinda Puspitasari, jadi pengusaha itu membuat kita lebih mandiri. Secara finansial untuk diri sendiri dan membantu keluarga, kita mandiri atau independent.
Selain itu, menurut Dinda menjadi seorang pengusaha juga "Bikin lebih kreatif karena harus terus eksplor diri kita. Terpenting, freedom atau kebebasan. Kita bebas bikin karya," pungkas Dinda.
(*)
Baca Juga: Tak Hanya Andalkan Ketenaran, Aurel Hermansyah Juga Pastikan Kualitas Bisnis Kuenya