Parapuan.co - Tahun 2020 tidak mudah ya, Kawan Puan. Bukan hanya pandemi covid-19, tetapi kekeringan juga melanda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai informasi dari BMKG, ada 13 kabupaten dan satu kota di NTT telah berstatus awas kekeringan di sepanjang 2020. Dilansir dari Kompas.com, fenomena La Nina mengakibatkan perubahan iklim di Nusa Tenggara Timur.
Curah hujan tidak menentu nyatanya berdampak pada sistem pertanian tadah hujan dengan deretan hari kering panjang 31 hingga 60 hari ekstrem kekeringan.
Baca Juga: Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Ini Dampaknya Bagi Korban
Kekeringan bisa dibilang merupakan bencana alam yang tidak bisa diprediksi dan tidak boleh kita remehkan. Sebab saat kekeringan, kita jadi lebih sulit untuk mendapatkan air bersih. Padahal, air bersih adalah hal esensial bagi kita.
Bagaimana tidak, air minum, mandi, memasak hingga urusan mencuci membuthkan air bersih. Bahkan, air juga dibutuhkan untuk pengairan tanaman.
Sulitnya mengalami kekurangan, hal ini dirasakan betul oleh salah satu warga Nusa Tenggara Timur, Mama Eda.
Ibu sekaligus perempuan hebat dari Desa Pana, Kecamatan Kolbano, TTS, NTT ini harus memulai harinya pukul 3 pagi.
Sebelum matahari terbit, Mama Eda harus berjalan sejauh 1 kilometer untuk mengambil air. Padahal, akses yang dilewati Mama Eda tidak mudah.
Beliau harus menuruni bukit yang curam dan licin agar keluarganya bisa minum, mencuci, mandi, dan makan makanannya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Pembangunan pompa air
Sebagai solusi dari kekeringan tersebut, desa yang terdampak antara lain Desa Toi dan Pana abupaten TTS, Desa Watunggene Kabupaten Manggarai, serta Desa Sadi dan Dafala di Kabupaten Belu telah dibangun pompa air bersih.
Pompa air ini dibangun oleh Shopee bersama Panglima Kodam IX/UDAYANA dan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto.
Inisiatif pembangunan pompa air merupakan upaya memberikan solusi serta mengambil peran dalam mengatasi krisis air bersih guna memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat setempat.
Baca Juga: Mengintip Kisah Perawat Pasien Covid-19 Hingga Sejarah Hari Perawat Nasional
"Dengan terpenuhinya kebutuhan sumber air bersih, kami berharap warga NTT semakin mandiri dalam mencapai kebutuhan lainnya yang dapat dimulai dengan air bersih, seperti sistem irigasi dan pengairan perkebunan yang lebih baik serta pemeliharan peternakan hewan yang lebih memadai," ujar Handihka Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia.
Niat baik Shopee ini disambut oleh Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak selaku Pangdam Udayana. Beliau menyebutkan kalau inisiasi Shopee sangat bermanfaat bagi warga NTT.
Diwakili Mama Eda, warga Desa Pana mengucapkan terima kasih kepada Shopee, Panglima Kodam IX/UDAYANA dan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto atas inisasi baiknya. Semoga pompa air di titik lain segera terbangun.
(*)
Baca Juga: Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Ini 8 Tips Aman untuk Menghindarinya