Parapuan.co - Banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) menyisakan banyak duka.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 8424 warga NTT yang mengungsi.
Baca Juga: Hanya Bawa Baju yang Menempel di Badan, Begini Kondisi Korban Banjir NTT
Data dari BNPB menyatakan siklon tropis Seroja ini terjadi di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota termasuk Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, dan Alor.
Melansir dari KompasTV, jumlah korban meninggal dunia di NTT berjumlah 119 jiwa, sedangkan total korban hilang berjumlah 72 jiwa.
Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja ini diprediksi masih berpotensi terjadi di kawasan NTT.
Bencana ekstrem di NTT juga berdampak terhadap rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur yang mengalami kerusakan sedang hingga parah.
Sebuah social enterprise bernama Torajamelo yang diprakarsai Dinny Jusuf, mantan Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, mengajak kita semua untuk berpartisipasi dalam membantu saudara kita di NTT yang terdampak bencana alam.
Baca Juga: Dari Bibit Siklon Sampai Korban Berjatuhan, Ini Sederet Fakta Banjir Bandang NTT