Parapuan.co- Kawan Puan, pasti sudah tidak asing dengan istilah Love Bombing bukan?
Lalu apa pengertian Love Bombing yang menjadi tren kencan saat ini?
Melansir dari situs brides.com, Love Bombing adalah tindakan manipulatif dengan cara menghujani targetnya hadiah dan kalimat yang kamu ingin dengar.
Perilaku ini mampu menjebak seseorang dalam hubungan yang tidak sehat atau yang dikenal dengan toxic relationship.
Pelaku Love Bombing atau yang dikenal dengan Love Bomber biasanya sangat intens baik mengirim pesan teks, telepon, atau media sosial orang yang ditargetkannya dengan komentar atau memberi likes dan berbagai perilaku lain yang berlebihan.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Tak Disadari Menjadi Tanda Toxic Relationship
Love Bomber biasanya menciptakan rasa 'nyaman' agar ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.
Biasanya kamu akan lebih sulit untuk menyadari saat Love Bomber melakukan kesalahan atau bersikap kurang baik.
Tak jarang, Love Bomber menghujanimu dengan pujian atau kado agar kamu memaafkannya.
Love bomber biasanya 'menjebak' kamu untuk melakukan sesuatu dengan mengungkit-ungkit hal yang pernah ia lakukan untukmu seperti "kita sudah baikan, masa kamu nggak bisa bantu aku?".
Pola percintaan Love Bombing biasanya berakhir saat masih berasa di fase lagi ‘sayang-sayangnya’.
Baca juga: Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini Saran Psikolog Untukmu
Hubungan yang awalnya baik-baik saja kemudian berubah 180° mejadi hubungan yang abusif dan tidak sehat.
Perilaku abusif tidak hanya dalam bentuk kekerasan fisik saja.
Namun juga kekerasan emosional.
Love Bomber biasanya kerap melakukan kekerasan emosional.
Apalagi jika Love Bomber sudah mendapatkan apa yang ia inginkan seperti seks, popularitas, uang, atau afeksi. Begitu Love Bomber mendapatkan apa yang diinginkan, ia akan meninggalkanmu begitu saja.
Kawan Puan, berikut beberapa cara mengenali tanda-tanda kamu terjebak dalam tindakan Love Bombing:
Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Ini yang Wajib Kamu Tahu Soal Toxic Relationship