Parapuan.co - Sebagian perempuan bisa mengalami kondisi otot vagina yang berkontraksi atau mengencang saat akan melakukan penetrasi, sehingga tidak bisa menikmati hubungan seks.
Kawaan Puan, tahukah kamu bahwa kondisi tersebut adalah vaginismus?
Vaginismus merupakan gangguan kesehatan seksual akibat kontraksi otot vagina saat ada upaya penetrasi.
Baca Juga: Mulai dari Telur hingga Jamur, Ini Dia Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali untuk Sahur
Melansir Medical News Today, kondisi ini terjadi saat otot-otot mengencang ketika suatu benda dimasukkan ke dalam vagina.
Kontraksi otot ini terjadi di luar kendali penderitanya, Kawan Puan.
Terjadinya vaginismus membuat penderitanya akan kesulitan melakukan penetrasi, karena merasakan sakit luar biasa.
Vaginismus memiliki empat tipe, yaitu:
Vaginismus primer
Pada tipe ini umumnya dialami oleh perempuan yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual.
Pasangan laki-laki akan kesulitan memasukkan penis ke dalam Miss V, karena otot vagina yang mengencang.
Hal tersebut terjadi di luar kendali, sehingga bisa berdampak pada kehidupan seksual pasangan jika terus menerus terjadi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Schadenfreude, Perasaan Iri yang Harus Segera Kamu Hindari
Vaginismus sekunder
Perempuan yang sebelumnya memiliki kehidupan seks normal juga memiliki kemungkinan mengalami vaginismus.
Gejala vaginismus sekunder biasanya akibat peristiwa tertentu seperti, adanya pengalaman trauma, menopause, infeksi, masalah dalam hubungan, dan pengaruh pengobatan medis.
Rasa nyeri akibat vaginismus ini bisa juga terus muncul meski hal yang menjadi pemicunya sudah mereda lho, Kawan Puan.
Hal ini diakibatkan tubuh sudah terbiasa merespon hubungan seksual dengan vaginismus tersebut.
Vaginismus global
Kondisi nyeri ini berbeda dengan kondisi sebelumnya Kawan Puan.
Jika sebelumnya vaginismus terjadi akibat hubungan seksual, jenis vaginismus global ini bisa terjadi secara tiba-tiba di setiap kesempatan.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, 3 Kondisi Ini Bisa Jadi Tanda Ibu Hamil Harus Berhenti Puasa
Vaginismus situasional
Berbeda dengan tipe sebelumnya, vaginismus tipe situasional bisa terjadi pada situasi tertentu.
Misalnya, saat berhubungan intim perempuan enggak merasakan nyeri apapun yang disebabkan oleh vaginismus, namun rasa sakit itu muncul saat memakai pembalut.
Vaginismus memang bisa mengganggu kehidupan seksual, Kawan Puan.
Sebaiknya konsultasikan ke dokter apabila Kawan Puan mengalami kondisi nyeri seperti emapt tipe di atas. (*)