Parapuan.co - Teratozoospermia adalah salah satu gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi laki-laki.
Keadaan ini mengacu pada ukuran dan bentuk sperma yang tidak normal.
Sperma yang tampak normal memiliki kepala oval yang memanjang dengan inti berwarna gelap.
Kepala tersebut terhubung dengan ekor sperma dimana terdapat leher dibagian tengahnya.
Jika dilihat melalui mikroskop setidaknya ada 4-5% sperma akan tampak normal.
Untuk lebih spesifiknya, Teratozoospermia dapat diketahui jika terdapat lebih dari 95% sperma abnormal.
Baca Juga: Tak Cuma di Hari Bumi, Ini Pentingnya Udara Bersih Bagi Penderita Asma
Perbedaan sperma normal dan abnormal tertelak pada bagian kepala, leher, bagia tengah, dan ekor.
Sperma normal memiliki ukuran 3-5 mikrometer dan lebar 2-3 mikrometer.
Kepala sperma yang berbentuk oval ditutupi oleh akrosom.
Akrosom yang menutupi kepala sperma berukuran sekitar 40% hingga 70% dari ukuran sperma.
Melansir dari Metromaleclinic.com, berikut beberapa ciri abnormal pada sperma:
Cacat Dibagian Kepala Sperma
- Kepala terlalu besar
- Kepala terlalu kecil
- Bentuk kepala tidak beraturan
- Globozoospermia atau keadaan dimana sperma berkepala bulat tanpa akrosom.
Cacat Ddibagian Leher dan Tengah Sperma
- Leher sperma bengkok
- Leher dan bagian tengah terlalu tipis atau tebal
- Leher tidak beraturan