Lakukan Ini untuk Mengatasi Anak yang Mengalami Trauma Masa Kecil

Parapuan.co - Trauma mungkin dialami oleh beberapa anak saat kecil.

Trauma pada anak dapat muncul karena beberapa hal seperti kekerasan, peristiwa mengerikan, bencana alam, bahkan paparan media juga dapat menimbulkan trauma.

Anak-anak yang mengalami trauma memiliki beberapa perubahan yang ditunjukan.

Mereka akan merasa stress, tertekan, tidak mau sekolah, dan lebih mudah marah.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ternyata Tantrum Punya Sederet Manfaat untuk Anak

Tak hanya itu, dalam jangka panjang trauma pada anak juga menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan mental, asma, hingga penyakit jantung.

Orang tua memiliki peran penting dalam pola pengasuhan anak.

Terlebih pada anak yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Keberadaan orang tua sangat penting untuk mengatur emosi anak.

Selain itu, orang tua juga dapat mengajarkan anak untuk berinteraksi di dunia sekitar.

Anak-anak yang mengalami PTSD percaya bahwa dunia sangat mengerikan baginya.

Mereka merasa jika kemanapun mereka pergi, bahaya akan selalu mengikutinya.

Baca Juga: Begini Tanda-Tanda Pelecehan Emosional, Tanpa Sadar Sering Kamu Alami

Melansir dari Verywellmind.com, berikut cara yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua, untuk mengatasi anak yang memiliki trauma sejak kecil:

1. Beri anak-anak dukungan

Dukungan keluarga merupakan kunci untuk mengurangi trauma pada anak.

Dengan begitu dukung mereka dan beri mereka semangat.

2. Dorong anak-anak untuk berbicara

Setelah mengalami trauma, mungkin mereka akan menjadi pendiam dan mengisolasi diri.

Hal tersebut membuat mereka tidak dapat menyampaikan emosi dan perasaan mereka.

Maka dari itu dorong mereka untuk bicara padamu.

Katakan pada mereka bahwa kamu akan mendukung dan memberikan semangat.

Baca Juga: Wah, Ternyata Memeluk Anak Bisa Menguatkan Ikatan Hubungan, lo

3. Jawab pertanyaan mereka dengan jujur

Mungkin setelah peristiwa traumatis anak-anak memiliki banyak pertanyaan.

Jawab pertanyaan mereka dengan jujur.

Namun ingat, jawab seperlunya dan jangan menambah beban pada dirinya.

4. Yakinkan mereka bahwa dengan bercerita, mereka akan tetap aman

Katakan pada anak bahwa mereka akan tetap aman saat berada bersamamu.

Dengan begitu mereka tidak lagi memiliki kegelisahan tentang peristiwa traumatis.

Mereka juga akan lebih terbuka padamu mengenai bagaimana perasaan dan emosi mereka.

Baca Juga: Alami Stres? Jangan Sedih, Ini 5 Tips yang Dapat Membantu Redakannya

Pada dasarnya trauma pada anak-anak bukanlah yang sepele.

Kita perlu memberikan perhatian lebih pada mereka agar tidak terjadi hal-hal buruk bagi masa depannnya.

(*)