Parapuan.co - Sebagian orang tua mungkin berpikir bahwa pola asuh yang ketat mengembangkan pribadi anak lebih baik.
Tentu tidak, studi penelitian tentang disiplin menunjukkan bahwa pengasuhan anak yang ketat dan otoriter sebenarnya menghasilkan anak-anak dengan harga diri lebih rendah.
Selain itu, memungkinkan perilaku yang lebih buruk daripada anak-anak lain.
Baca Juga: Menjadi Orang Tua Teladan, Ketahui 5 Langkah Mudah Mendidik Anak dengan Baik
Sebab pola asuh ketat itu seakan rambut harus selalu lurus, jika tidak akan diluruskan menggunakan catokan panas yang berarti hukuman bagi anak.
Seperti dikutip dari Aha! Parenting, berikut ini alasan mengapa pola asuh yang ketat justru menimbulkan masalah perilaku pada anak.
1. Menghilangkan kesempatan untuk bertanggung jawab
Batasan yang keras memicu penolakan untuk mengambil tanggung jawab atas diri sendiri.
Tidak ada yang suka dikendalikan, jadi tidak mengherankan jika anak-anak menolak batasan dengan tidak berempati.
Mereka lebih melihat ‘lokus kendali’ di luar diri mereka sendiri, daripada ingin berperilaku.