Parapuan.co - Ada dua jenis persalinan yang dilakukan di Indonesia, yakni normal dan juga caesar.
Dua jenis persalinan ini tentu memiliki keuntungan dan risikonya sendiri-sendiri.
Namun meski memiliki prosedur yang berbeda, keduanya sama-sama membutuhkan persiapan yang matang.
Persiapan ini meliputi kondisi mental dan perlengkapan yang dibutuhkan ibu hamil.
Baca Juga: Melahirkan Prematur, Audi Marissa Bagikan Perjuangan Jadi Seorang Ibu Baru
Untuk persalinan caesar sendiri, ibu ternyata harus menyiapkan beberapa hal agar semua berjalan lancar.
Melansir Nakita, berikut ini beberapa persiapan yang harus ibu hamil pastikan sebelum melahirkan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Bicarakan dengan Pasangan Pasca Melahirkan
1. Persiapan mental
Setiap bumil yang akan menjalani operasi tentu merasakan ketegangan dan ketakutan.
Untuk itu, siapkan mental agar merasa tenang dan percayalah sepenuhnya pada dokter yang menangani.
2. Penentuan waktu
Menurut dr. Ira Syahriarti, Sp.Og, jika tidak ada kondisi medis yang mendesak pastikan usia kandungan mencapai 37-38 minggu sebelum melakukan operasi.
Namun jika ada keadaan genting, biasanya dokter akan mengambil tindakan operasi meski kandungan belum berusia 37 minggu.
Baca Juga: Ibu Positif Covid-19 Saat Melahirkan, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Kata Ahli
3. Mandi
Ada baiknya sebelum menjalani operasi, ibu hamil menyempatkan diri untuk mandi dengan sabun anti bakteri.
Hal ini dilakukan agar kotoran atau bakteri di area bedah bisa hilang.
4. Cari bantuan
Beda dari lahiran normal, perawatan setelah operasi caesar membutuhkan waktu lebih lama.
Hal ini akan membuat ruang gerakmu terbatas sehingga ibu perlu meminta bantuan orang lain.
5. Siapkan pakaian
Terdengar sepele, namun hal ini penting dilakukan nih Kawan Puan.
Siapkan pakaian yang nyaman terutama yang akan dipakai setelah menjalani operasi.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Hamil Lagi? Lakukan Hal Ini untuk Menekan Kehamilan Pasca Melahirkan
6. Atur makan
Dr. Ira mengimbau ibu hamil untuk tidak makan 8 jam sebelum operasi.
Ini dilakukan agar terhindar dari risiko komplikasi paru-paru atau muntah usai operasi.
(*)