Parapuan.co - Pasta merupakan makanan yang digemari oleh banyak orang.
Kawan Puan mungkin salah satu penggemar pasta karena kelezatannya, banyaknya jenis pasta yang dapat dicoba, atau karena mudahnya mengolah pasta.
Pasta juga terkenal sebagai makanan yang sehat dan sering dijadikan sumber karbohidrat bagi menu makan diet tertentu.
Saat kita mengonsumsi pasta, kita lebih sering langsung memakannya dengan keadaan masih hangat.
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan Saat Berbuka, Ini Dia Sederet Manfaat Cumi-Cumi
Tidak sedikit dari kita juga yang menyimpan sisa pasta, kemudian dipanaskan lagi untuk dimakan keesokan harinya.
Ternyata, pasta yang dipanaskan lebih sehat dibanding pasta yang masih hangat.
Penelitian tersebut ternyata sudah dilakukan cukup lama, namun tidak banyak dari kita yang tahu.
Melansir dari Elle, penelitian tersebut disampaikan oleh Dr. Denise Robinson dari Universitas Surrey pada acara TV Trust Me, I’m a Doctor (1996 - sekarang), yang ditayangkan oleh BBC 2.
Baca Juga: 7 Makanan Wajib untuk Bantu Kamu Cegah Kulit Kering selama Berpuasa
Dalam sebuah episode, mereka meminta sukarelawan untuk mengonsumsi pasta panas, dingin, dan pasta yang dipanaskan kembali menggunakan saus yang sama (tomat dan bawang putih).
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasta dingin memiliki kadar glukosa darah lebih sedikit.
Namun, pasta yang dipanaskan kembali menunjukkan kadar glukosa yang lebih sedikit lagi, 50% lebih sedikit daripada pasta yang baru dimasak.
Pada dasarnya, saat kita memiliki pasta dingin dan memanaskannya kembali, berarti kita mengubah starch atau pati biasa menjadi pati resisten.
Ini berarti sebagian besar gula yang dikandung pasta tidak akan dilepaskan ke dalam tubuh manusia.
Oleh karena itu, kita mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini Sederet Manfaat Nanas untuk Kesehatan Tubuh
Pati resisten juga memiliki manfaat lain yaitu bekerja layaknya erat dalam tubuh kita.
Pati resisten meningkatkan kelancaran pencernaan, dan ketika sampai ke usus bagian bawah, pati resisten memberi makan bakteri baik.
Bakteri baik tersebut dapat membantu menghasilkan bahan kimia yang meningkatkan sistem kekebalan dan kesehatan kardiovaskular.
Sebuah penelitian dari Amerika Serikat yang dilakukan oleh Dr. Robertson juga mendapatkan hasil yang sama.
Baca Juga: Selain Menyegarkan, Ini Sederet Manfaat Nanas untuk Kesehatan Tubuh
Mereka sedang mengembangkan penelitian tersebut untuk mengaitkannya dengan penyakit diabetes.
Jadi, jangan sampai membuang pasta yang tidak habis karena pasta yang ada di kulkas kamu ternyata lebih sehat.
Kamu juga bisa memanaskan pasta kembali untuk hidangan sahur keluarga.
Selamat mencoba!
(*)