Parapuan.co - Kawan Puan, saat kamu memiliki hubungan dengan seseorang yang sedang mengalami depresi, mempertahankan hubungan terasa sangat sulit.
Setiap hari rasanya seperti berjalan di atas cangkang telur.
Kondisinya yang rapuh membuatmu berhati-hati dalam berkomunikasi, bahkan ada saat di mana kalian tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Baca Juga: Sudah Lama Menikah, Ini 6 Alasan Pasangan Memutuskan Bercerai
Pasangan mungkin lebih sering menghilang, tidak memberi kabar, atau bahkan mengabaikanmu.
Karenanya, kita perlu memahami kondisi mental pasangan kita dan apa yang ia butuhkan.
Dengan begitu, kalian bisa menjalani hubungan tanpa harus menjadi beban bagi satu sama lain.
Melansir dari Talk Space, berikut gejala yang harus kamu perhatikan dan hal yang dapat kamu lakukan untuk menghadapinya.
Baca Juga: Sudah Lama Menikah, Ini 6 Alasan Pasangan Memutuskan Bercerai
1. Pasangan selalu berbicara negatif
Depresi membuat orang tidak bisa melihat sisi positif kehidupan. Saat kamu sedang menyampaikan sesuatu yang positif dan menyenangkan, pasangan mungkin akan memberi respon yang negatif.
Pasangan akan melihatmu memberi tekanan, penghinaan, atau keluhan kepadanya.
Dia cenderung melihat kata-kata positif sebagai sindiran atau bahkan sesuatu yang tidak masuk akal baginya.
Jika ini terjadi, pilih kata-kata dengan hati-hati. Katakan dengan tepat apa yang kamu maksud dan jelaskan alasan kamu mengatakannya.
Jika jawabannya tampak seperti kemarahan, tahan naluri untuk bersikap defensif.
Hal ini penting karena menyerang balik dapat memperburuk keadaan.
Tetap tenang dan pastikan dia tahu persis apa yang kamu ingin ungkapkan.
2. Pasangan merasa tidak pantas mendapatkan cintamu
Depresi berpengaruh besar terhadap kepercayaan diri seseorang, terutama bagaimana ia melihat dirinya.
Pasanganmu yang mengidap depresi mungkin akan melihat dirinya dengan sangat rendah.
Maka, dia cenderung merasa tidak pantas mendapatkan cintamu.
Baca Juga: Ini 8 Ciri-Ciri Pasangan Egois dalam Hubungan, Apakah Kamu Salah Satunya?
“Dalam persoalan ini, hubungan menjadi sangat sulit. Ia akan merasa cintamu adalah beban bukan sebuah solusi dari masalahnya,” ungkap Paul Hokemeyer, seorang psikolog.
Jika pasanganmu merasa tidak pantas mendapatkan cintamu, bersabarlah dan hadapi dengan tenang.
Tunjukkan bahwa kamu selalu ada setiap hari untuknya. Biarkan dia tahu bahwa kamu peduli dan mencintainya.
Jangan berpaling dan menyalahkannya, hal tersebut hanya akan memperparah kondisinya.
3. Pasangan berubah seperti orang yang tidak kamu kenal
Cassie Moffitt, seorang ahli kencan dan hubungan percintaan, menyatakan bahwa depresi itu berperan sebagai orang ketiga dalam hubungan.
Jika pasanganmu mengidap depresi, kamu akan merasa dia berubah menjadi seseorang yang tidak kamu kenal.
Ada hari di mana “orang ketiga” tersebut yang mengambil alih hubunganmu dan berusaha untuk mengganggumu.
Jika kamu menghadapi hal seperti ini, bersabarlah, percaya bahwa pasanganmu bukanlah depresinya.
Tetap beri dukungan dan kepercayaan selama yang dilakukannya tidak menyakiti secara psikis atau fisik.
Baca Juga: Pahami 6 Tanda yang Menunjukkan Kamu Telah Menikahi Orang yang Tepat
Kawan Puan, memiliki pasangan yang mengidap depresi tidaklah mudah.
Namun, kamu harus memprioritaskan kesehatan mentalmu juga.
Bila kamu merasa tidak bisa menghadapinya, kamu tidak harus memaksakannya.
Bantuan dari profesional adalah solusi terbaik yang bisa kamu pilih agar hubunganmu cepat kembali pulih. (*)