Parapuan.co - Kawan Puan, sudahkah kamu mendapatkan vaksin Covid-19? Vaksin adalah produk biologi berisi antigen yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksin ini akan membuat tubuh seseorang mengenali bakteri/virus penyebab penyakit tertentu, sehingga apabila terpapar bakteri/virus akan menjadi lebih cepat bereaksi untuk melawannya.
Sampai dengan saat ini, vaksin Covid-19 terus diberikan kepada masyarakat. Melansir data resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, jumlah masyarakat Indonesia yang sudah menerima vaksin covid-19 dosis pertama sejumlah 13.136.686. Data ini dilansir dari situs Covid19.go.id per Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga: Indonesia Gunakan 3 Jenis Vaksin Covid-19, Ini Dia Perbedaannya
Sementara itu, masih melansir dari situs yang sama, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 8.456.259.
Perlu kamu ketahui juga kalau jenis vaksin yang digunakan di Indonesia ini beragam. Artinya, tidak hanya satu jenis vaksin yang disuntikkan ke masyarakat, namun ada tujuh jenis.
Situs Kompas.com mewartakan bahwa jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia antara lain adalah Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc dan BioNTech, dan Sinovac.
Masing-masing dari vaksin tersebut dibuat dengan metode yang berbeda, serta berasal dari negara pembuat yang tak sama.
Contohnya saja vaksin Sinovac yang dibuat oleh perusahaan asal China, dengan metode pengembangan inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2 (penyebab Covid-19) yang sudah dimatikan.
Lalu ada vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris dengan metode membawa sebagian dari virus Covid-19 yang disebut protein spike.
Dari sekian banyaknya vaksin, tentu muncul pertanyaan apakah kita boleh memilih salah satu yang akan disuntikkan ke dalam tubuh. Sebab, pastinya kita ingin vaksin yang terbaik untuk kita demi meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus.
Apakah Kawan Puan juga termasuk yang penasaran apakah boleh memilih jenis vaksin Covid-19?