Parapuan.co - Ketika mulai menginjak usia kepala tiga, biasa seseorang sudah lebih matang dan mapan.
Ini karena masa usia 30-an tahun umumnya berbeda dari masa usia 20-an tahun.
Di usia ini pula perempuan umumnya telah menikah dan memiliki anak.
Bahkan di Indonesia sendiri, usia terkadang memang jadi patokan untuk perempuan menikah.
Pasalnya, di usia ini perempuan disebut sudah lebih dewasa dan sudah waktunya untuk berumah tangga.
Meski begitu, bukan berarti semua orang sudah harus berumah tangga pada usia tersebut karena ini tergantung dari pilihan masing-masing.
Tak masalah juga jik Kawan Puan yang sudah berusia 30-an tahun dan masih ingin melajang atau single.
Mengutip dari Bestlifeonline.com, melajang di rentang usia ini memiliki beberapa keuntungannya sendiri.
Berikut 5 keuntungan masih melajang di usia 30-an.
Baca Juga: Utamakan Kebahagiaan, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Pasca Perceraian
Punya Lebih Banyak Waktu untuk Teman dan Orang Tua
Orang-orang yang sudah menikah dan memiliki anak biasanya sulit mengalokasikan sebagian waktunya untuk teman dan orang tua.
Ini karena waktu mereka umumnya sudah tersita untuk mengurus anak dan melakukan pekerjaannya.
Namun, jika kita masih single, kita jadi punya lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama teman-teman dan orangtua kita.
Walau kita juga sibuk bekerja, namun kita biasanya masih dapat menyisihkan waktu untuk dihabiskan dengan orang-orang yang berarti bagi hidup kita tersebut.
Baca Juga: Cobalah! Ini 4 Cara Menjadi Single Berkualitas Tanpa Merasa Kesepian
Bisa Jalan-Jalan dengan Bebas
Berhubung belum terikat dalam hubungan pernikahan dan belum mempunyai anak, kita bisa bepergian ke mana saja dan kapan saja dengan bebas.
Kita tak perlu berunding dengan pasangan terlebih dahulu mengenai destinasi wisata yang dituju karena kita yang sepenuhnya menentukan hal ini.
Selain itu, kita juga tidak akan repot mengurus keperluan anak saat sedang bertamasya sebab kita memang belum punya momongan.
Jadi, kita bisa berpelesir dengan bebas sesuai keinginan.
Punya Lebih Banyak Waktu untuk Berkarier
Jika kita masih lajang di rentang usia 30-an tahun, kita jadi punya lebih banyak waktu untuk fokus terhadap karier kita.
Berhubung belum punya pasangan atau anak, kita jadi tak perlu membagi waktu antara mengurus pekerjaan dengan mengurus keluarga.
Dengan demikian, perhatian kita jadi lebih mudah dicurahkan untuk mengembangkan performa kerja kita sehingga kemungkinan mendapat promosi di kantor menjadi lebih besar.
Baca Juga: 5 Cara Move On dari Mantan yang Wajib Dicoba Biar Tak Galau
Bebas Berkenalan dengan Orang-Orang Baru
Karena belum punya pacar dan belum terikat dalam hubungan pernikahan, kita bebas bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru.
Kita tak perlu khawatir pasangan akan cemburu atau curiga jika kita berkenalan dengan sejumlah orang baru sebab kita memang sedang lajang.
Dari perkenalan itu, kita bisa menjalin persahabatan maupun membangun koneksi kerja dengan orang-orang baru itu.
Tak menutup kemungkinan pula kita suatu saat dapat menemukan pacar baru dari perkenalan dengan orang-orang baru ini.
Menguasai Rumah Sepenuhnya
Kalau kita sudah menikah dan tinggal serumah dengan pasangan, maka kita akan berbagi rumah dan segala isinya dengan dia.
Jika ingin mengganti dekorasi rumah atau ingin membeli perabotan baru, kita pun harus berdiskusi dengan pasangan dulu untuk meminta pendapat atau persetujuannya.
Namun, apabila kita masih lajang, kita akan menguasai rumah dan isinya sepenuhnya.
Terlepas dari apakah kita sudah membeli rumah sendiri atau masih mengontrak, namun yang jelas kita bebas menentukan gaya dekorasi rumah serta perabotannya.
Kita tidak perlu pendapat maupun persetujuan pasangan jika ingin mengganti dekorasi atau membeli perabot baru karena kita bebas melakukannya sesuka hati.
Baca Juga: Single Mom Harus Tahu, 6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Berkencan Lagi
Wah, ternyata melajang pada usia 30-an bisa memberikan banyak keuntungan, ya. (*)