Parapuan.co - Pemanasan global yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tentu berdampak buruk bagi lingkungan kita.
Kerusakan lingkungan pun semakin lama semakin terasa.
Air laut yang semakin naik akibat es mencair, kepunahan banyak hewan, dan cuaca yang tidak menentu adalah sebagian dampak kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Brand 'Sejauh Mata Memandang' Gelar Pameran Bumi Rumah Kita
Melansir dari Kompas.com, menurut laporan baru dari Verisk Maplecroft, dari 100 kota si dunia yang paling terdampak kerusakan lingkungan, 99 di antaranya ada di Asia, 37 kota di Cina dan 43 kota di India.
Laporan tersebut menyatakan bahwa 414 kota di seluruh dunia, dengan populasi masing-masing lebih dari 1 juta jiwa, rentan terhadap risiko lingkungan.
Dan Kota Jakarta meraih peringkat pertama sebagai kota yang paling berisiko terdampak kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Ini Alasan Perempuan Lebih Rentan Terhadap Perubahan Iklim
Jakarta, yang memiliki jumlah penduduk sekitar 10 juta orang, diprediksi menjadi kota pertama yang tenggelam di dunia akibat dari pemanasan global.
Jakarta diprediksi oleh para ilmuwan akan tenggelam pada tahun 2050.
Setiap tahunnya, Jakarta mendapatkan ancaman banjir dan aktivitas seismik.
Aktivitas seismik adalah rambatan energi yang disebabkan oleh adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan.