Sebelum Bleaching Rambut Sendiri di Rumah, Ini 11 Hal yang Perlu Diperhatikan

Parapuan.co – Salah satu hal yang paling tidak disarankan para hairstylist ketika mewarnai rambut adalah melakukan bleaching sendiri di rumah.

Pasalnya, kemungkinan untuk melakukan kesalahan lebih besar dibandingkan keberhasilannya.

Bukan tanpa sebab. Proses bleaching memerlukan perhatian ekstra agar hasilnya merata.

Namun, jika memang Kawan Puan memutuskan untuk melakukannya sendiri di rumah, maka penting untuk menyimak langkah-langkah berikut dengan seksama.

Melansir dari Elle, berikut cara bleaching sendiri di rumah yang perlu kamu perhatikan.

Baca Juga: Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah, Perhatikan 6 Hal Ini agar Rambut Lebih Sehat

1. Periksa kondisi rambutmu

Pertama-tama, pastikan rambutmu siap menghadapi kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat proses bleaching.

Karena bagaimanapun, proses bleaching  menggunakan bahan kimia yang akan mengikis kutikula rambutmu menjadi lebih tipis agar bisa dimasukkan warna lain.

Maka dari itu, penting untuk melakukan tes uji helai elastisitas terlebih dahulu.

“Semprotkan sedikit air pada sehelai rambut dan biarkan menyerap. Kemudian regangkan rambut basah dengan sangat lembut. Jika rambut basah meregang lebih dari biasanya atau teksturnya menjadi agak kenyal, maka rambutmu tidak aman untuk diwarnai,” ujar Richy Kandasamy, colorist asal Amerika Serikat.

Selain itu, penting juga memahami kondisi rambutmu.

Apakah rambutmu sudah pernah diwarnai atau masih virgin, karena kondisi rambut akan memberikan hasil yang bervariasi saat di-bleaching.  

2. Siapkan semua bahan yang dibutuhkan

Untuk melakukan bleaching, kamu akan membutuhkan sejumlah produk, yaitu :

- Developer (30v dan 20v): Ini adalah cairan dasar untuk campuran pemutih (dan toner). Jika dicampurkan akan menghasilkan cairan seperti pasta yang kita sebut bleaching.

- Lightener: Biasanya tersedia dalam bentuk bubuk. Ini adalah bagian kedua dari campuran pemutih yang membuat rambut lebih cerah.

- Purple Shampoo: Ini akan membantu menetralkan rambut yang menguning setelah proses bleaching.

- Toner: Seperti sampo ungu, produk ini akan menetralkan rambut yang kasar akibat proses kimiawi.

- Mangkuk pencampur

- Sarung Tangan

- Kuas Sisir

- Kantong Plastik / Shower Cap

Baca Juga: 3 Rekomendasi Serum untuk Atasi Rambut Rontok, Wajib Dicoba!

3. Persiapkan rambut

Richy merekomendasikan untuk membagi rambut menjadi empat bagian.

Untuk perlindungan tambahan, gunakan minyak kelapa di akar hingga ujung rambut yang dibelah.

“Agar minyak kelapa meresap ke dalam rambut, biarkan dulu setidaknya satu jam sebelum bleaching,” tambah Richy.

4. Campurkan produk

Setelah semua bahan dipersiapkan, maka Kawan Puan perlu segera mencampurkan produknya.

- Penting untuk membaca petunjuk pada masing-masing produk lightener dan developer, karena tiap mereka bisa jadi membutuhkan rasio yang berbeda. Namun umumnya, campuran produk ini dibutuhkan rasio 2:1 (2 developer : 1 lightener).

- Pertimbangkan dengan matang porsi bleaching dengan ketebalan rambutmu. Jangan sampai campuran bleaching kurang, yang fatal akan membuat rambutmu tidak rata. Sebisa mungkin, sediakan bleaching dalam porsi yang cukup atau berlebih jika memungkinkan.

- Richy menyarankan untuk menggunakan campuran bleaching dengan developer 30v untuk rambut dari tengah hingga ke ujung dan developer 20v untuk bagian akarnya.

5. Pengaplikasian

Untuk setiap bagian rambut yang sudah dibagi, selalu ambil sedikit bagian rambut dan basahi dengan campuran bleaching hingga benar-benar merata.

“Oleskan bleaching dengan campuran developer 30v untuk rambut tengah hingga ke ujung, kurang lebih sekitar 5 cm dari akar rambut,” saran Oliver Adams, color expert dari Wella Colorcharm, untuk menghindari akar rambut terasa panas.

Ia juga menjelaskan bahwa rambut yang paling dekat dengan kulit kepala akan memproses warna lebih cepat daripada area rambut lainnya.

Maka dari itu, selalu aplikasikan bleaching pada akar rambut terakhir.

Setelah pengaplikasian campuran bleaching secara merata pada rambut, segera gunakan shower cap atau kantong plastik.

Baca Juga: Dari Zaman Mesir Kuno Hingga Romawi, Ini Perjalanan Tren Warna Rambut

6. Atur waktu

Disampaikan oleh Richy bahwa waktu pemrosesan bleaching tergantung pada produk dan kondisi rambut saat awal diaplikasikan produknya.

Jika kamu baru pertama kali bleaching rambut, mungkin akan bingung dengan tingkatan warna rambut saat mulai dan target warna yang diinginkan.

Maka dari itu, penting untuk selalu memerhatikan hair level chart untuk membantumu tahu berapa lama harus menunggu rambut diaplikasikan bleaching agar bisa mendapatkan warna rambut yang diinginkan.

“Sistem level rambut akan memberitahumu seberapa terang atau gelap warna nantinya. Satu adalah yang paling gelap dan 10 yang paling terang,” jelas Oliver.

Penting diketahui bahwa untuk mendapatkan warna pirang, kamu setidaknya harus mencapai level tujuh atau lebih.

Jadi jika rambut awalmu dari tingkat satu, maka kamu harus memutihkannya enam tingkat atau lebih.

Selain itu, jika kamu ingin rambut seterang mungkin, biarkan campuran bleaching selama 35-40 menit. Ingat jangan pernah melebihi hingga 45 menit yah.

7. Cuci bersih

Jika rambut sudah mencapai level warna yang diinginkan, segera cuci bersih rambutmu dengan air hangat.

Air yang terlalu panas atau dingin dapat membuat rambutmu kaget dan rapuh.

Pastikan untuk membilas campuran bleaching sepenuhnya dan cuci rambutmu dengan lembut agar tidak rusak.

8. Evaluasi dan bleach lagi jika diperlukan

Apabila hasil proses bleaching pertamamu tidak sesuai yang diharapkan atau terlihat terlalu kuning, maka kamu bisa melakukan proses bleaching yang kedua.

Namun, sebelum melakukann proses bleaching kedua, pastikan rambutmu cukup sehat dan kuat yah.

Apabila memungkinkan, beri jeda waktu untuk rambut beristirahat dulu proses kimiawi, setidaknya beberapa hari.

Dan jika kamu ingin melakukan proses bleaching yang kedua, pastikan rambut dalam kondisi kering.

Baca Juga: Ingin Coba Warna Rambut Metalik? Ketahui Dulu Cara Merawatnya

9. Gunakan toner

Jika rambutmu terlalu kuning atau oranye, maka untuk menetralkannya kamu perlu menggunakan toner.

Namun sebelum menggunakan toner, pastikan rambutmu sudah cukup terang atau minimal berada di level tujuh. Jika tidak, penggunaan toner akan percuma.

- Aplikasikan toner pada rambut yang lembap dan menggunakan rasio campuran developer 20v dengan perbandingan 2:1 (dua untuk developer 20v : satu untuk toner).

- Gunakan sarung tangan dan oleskan campuran tersebut ke rambut yang dibelah, seperti metode bleaching.

- Campuran tersebut akan berubah menjadi ungu, yang menandakan toner sedang aktif menghilangkan rona kuning atau oranye pada rambut.

- Biarkan toner menempel di rambut selama 20-25 menit. Jangan biarkan terlalu lama karena akan mengubah rambut menjadi ungu.

- Bilas rambut dengan air hangat dan lanjutkan dengan sampo serta kondisioner.

10. Bilas dengan purple shampoo

Mirip dengan toner, purple shampoo akan membantu menghilangkan warna kuning atau oranye pada rambut.

Penggunaan purple shampoo ini juga bagus untuk merawat rambut pasca bleaching agar tidak kasar.

Kamu juga bisa menggunakan purple shampoo seminggu sekali atau setiap kali rambut berubah menjadi terlalu kuning.

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Merawat Rambut Tipis

11. Obati rambut yang rusak

Setelah semua proses kimiawi yang merusak rambut dari proses bleaching, penting untuk Kawan Puan merawat rambut agar cepat pulih.

Disarankan oleh Richy, gunakan produk perawatan rambut profesional sekali atau dua kali seminggu dan gunakan masker rambut untuk melembapkan.

Selain itu, hindari juga penggunaan alat penata rambut yang menggunakan suhu tinggi.

“Hindari penggunaan suhu panas atau hair drying berlebihan dalam 3-4 minggu setelah melakukan bleaching,” ujar Oliver menambahkan.

Nah itu dia step by step yang perlu Kawan Puan lakukan jika ingin bleaching rambut di rumah yah. Semoga bermanfaat. (*)