Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Beauty Filter di Media Sosial Membuat Permintaan Operasi Plastik Meningkat

Kompas.com - 23/05/2021, 12:15 WIB
Editor Citra Narada Putri

Parapuan.co – Apabila Kawan Puan adalah pengguna aktif TikTok, Instagram dan Snapchat, pasti familiar dengan filter-filter aneka rupa yang ada di media sosial ini, bukan?

Menarik menggunakan filter-filter ini, karena bisa membuat wajah kita tiba-tiba berubah lebih cantik, kulit mulus, pipi tirus, bentuk muka jadi lebih proporsional hingga sudah dipulas make up.

Instagram dan Snapchat sebagai media sosial paling banyak digunakan di saat pandemi memiliki beauty filter dengan augmented-reality.

TikTok bisa menyempurnakan penampilan di wajah dengan aneka make up instan yang tersedia.

Sementara aplikasi FaceTune yang mengalami peningkatan hingga 20 persen pengguna memiliki lebih dari 1 juta gambar yang diedit setiap harinya.

Baca Juga: Ini 5 Inspirasi Gaya Pearcing agar Telinga Terlihat Cantik

Suntingan foto ini dapat membuat penggunanya mengubah wajahnya menjadi lebih halus, kecil dan sempurna.

Teknologi telah membuat kita lebih mudah mendapatkan wajah ideal.

Tak heran jika kita jadi lebih suka menggunakan filter daripada wajah biasa di layar smartphone yah.

Namun, tahukah kamu, bahwa ternyata terlalu sering menggunakan filter yang mengubah wajah kita ini bisa membuat kita tak percaya diri dengan wajah kita sendiri.

Kondisi ini disebut facial dysmorphia, yaitu kondisi kesehatan mental dimana penderitanya memiliki persepsi yang salah tentang penampilan wajah mereka.

Ini biasanya mencakup pandangan yang menyimpang tentang bagaimana bentuk hidung, kulit dan gigi mereka seharusnya terlihat.

Untuk diketahui, menurut Kitty Wallace dari BDD Foundation, facial dysmorphia adalah bagian dari body dysmorphia disorder atau gangguan dysmorphic tubuh.

Menurut Kitty, melansir dari Metro, kondisi kesehatan mental ini bisa memengaruhi kira-kira satu dari 50 orang.

Gangguan kecemasan ini ditandai dengan orang yang merasa penampilannya terdapat kecacatan.

Cacat yang dirasakan bisa di area tubuh mana saja yang umumnya menjadi perhatian umum, misalnya seperti kulit, hidung, rambut, mata, dagu, atau bibir.

Disampaikan oleh Dr. Helen Egger, psikiater dan salah satu pendiri perusahaan kesehatan mental Little Otter, mengatakan bahwa setahun terakhir kita menjadi sangat sadar akan wajah kita.

Baca Juga: Wajah Mudah Berjerawat? Ini 15 Cara Mengontrol Kulit Berminyak

Hal ini disebabkan oleh aktivitas digital yang membuat kita lebih sering melihat wajah sendiri, misalnya seperti filter wajah di media sosial.

Hal ini pun membuat banyak orang memutuskan untuk mengubah wajahnya seperti apa yang mereka harapkan.

Seperti disampaikan oleh Dr. Melissa Doft, seorang ahli bedah plastik kepada Forbes, bahwa banyak pasiennya yang mengeluh tentang penampilan mereka di layar.

“Jika dulu orang-orang mengeluh tentang penampilan mereka di cermin, sekarang lebih banyak orang mengkritik foto mereka sendiri,” terangnya.

Dr. Melissa pun menambahkan bahwa ia kerap menghadapi tantangan ketika pasiennya ingin mengubah ukuran wajah yang tidak realistis, seperti hasil foto yang ia suka setelah diedit atau menggunakan beauty filter.

Pasalnya, menggunakan beauty filter akan dengan mudah membuat mereka memiliki hidup yang kecil, tidak ada kantong mata atau garis rahang yang lebih jelas.

Tanpa kita sadari, disampaikan Dr. Helen, hal ini akan membuat kita membandingkan diri dengan citra diri kita yang palsu.

Di sisi lain, wajah yang ‘cantik’ hasil editan atau rekayasa beauty filter membuat para pengguna media sosial mendapatkan respon positif dalam bentuk like dan komentar.

“Ini akan memberikan suntikan dopamin. Mereka menyadari bahwa mereka populer dan suka dengan perasaan ini sehingga ingin melakukannya lagi,” tambah Dr. Helen.

Tidak heran jika munculnya era beauty filter dan aplikasi edit beberapa tahun belakangan membuat banyak permintaan operasi kosmetik.

Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins University menemukan bahwa pengguna media sosial lebih cenderung mempertimbangkan untuk melakukan operasi kosmetik.

Baca Juga: Unggah Foto Wajahnya Pakai Filter, Nana Mirdad Bicara Soal Self Love

Lebih lanjut, penelitian oleh American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFPRS) seperti melansir USA Today dikemukakan bahwa sekitar 55 persen ahli bedah plastik pada tahun 2018 melaporkan bahwa pasien mereka melakukan operasi plastik karena ingin tampil lebih baik saat melakukan selfie.

Dengan kata lain beauty filter tidak hanya mendorong penggunanya untuk membuat perubahan dalam kehidupan nyata, tapi juga perubahan yang sesuai dengan keinginannya.

Terlepas dari tujuan melakukan operasi kosmetik, menggunakan beauty filter dan aplikasi editing lainnya ternyata dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius.

“Foto selfie dan editing membuat pengguna membandingkan penampilan yang sebenarnya dengan tampilan retouched yang ’ideal’ serta tidak realistis, yang tidak mungkin dicapai dalam kehidupan nyata,” ujar professor Phillipa Diedrichs, psikolog di Center of Appearance Research di University of West England.

Menurut penelitian yang dilakukannya bersama dengan Dove Self-Esteem Project, sekitar 60 persen anak perempuan merasa kesal ketika penampilan asli mereka tidak cocok dengan versi online mereka sendiri.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ternyata Teknik Makeup Sun Cream Contouring Berbahaya

Dalam penelitian tersebut mereka merasa lebih cemas, kurang percaya diri dan kurang menarik secara fisik ketika mengedit foto selfie mereka.

Kesenjangan antara ekspektasi dan kenyataan tersebut dapat menyebabkan body dysmorphic disorder yang ternyata umum dialami di kalangan pengguna media sosial.

Memang, menggunakan beauty filter atau aplikasi editing adalah hak setiap orang.

Namun, semoga kita semua menyadari bahwa apapun bentuk wajah dan tubuh kita adalah cantik apa adanya yah Kawan Puan.(*)


Terkini Lainnya

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

Rahasia Kulit Glowing: Rajin Sarapan dengan 5 Makanan Ini

PARAPUAN
Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

Berapa Lama Hair Botox Bisa Atasi Masalah Rambut? Ini Jawabannya

PARAPUAN
Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

Liburan ke Jogja Pertama Kali, Wajib Kunjungi 5 Destinasi Wisata Ini

PARAPUAN
Jangan Tergiur Harga Murah! Ini  Bahaya Pakai Behel Abal-abal

Jangan Tergiur Harga Murah! Ini Bahaya Pakai Behel Abal-abal

PARAPUAN
Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

Kronologi Anissa Aziza Diikuti Orang Tak Dikenal Saat Belanja Sendirian di Mall

PARAPUAN
Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

Cerita Aktris Perjuangkan Kariernya, Intip Sinopsis Drakor Beauty and Mr. Romantic

PARAPUAN
Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

Komunitas e-Sport Ro8 Sediakan Fasilitas Belajar hingga Bersosialisasi Antar Gamers

PARAPUAN
Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

Sambut Hari Lebaran, Astra Otoshop Bagi-bagi Hadiah Lewat Program Ramadhan Ekstra

PARAPUAN
Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

Segar untuk Buka Puasa, Simak Tips Mudah Bikin Hwachae Minuman ala Korea

PARAPUAN
Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

Rawda Umroh Bandung Hadirkan Paket Umrah dengan Harga Ramah di Kantong

PARAPUAN
Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

Dewangga Jogja Sediakan Jasa Travel Umrah yang Terjangkau, Ini Daftar Paketnya

PARAPUAN
Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

Rayakan Hari Autisme Sedunia, Ini 3 Kisah Kreator Beri Edukasi Autisme pada Masyarakat

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com