Parapuan.co - Kemudahan yang diberikan gadget atau gawai membuat alat satu ini begitu dibutuhkan.
Bahkan bisa dibilang, kini gadget menjadi barang primer yang dibutuhkan seseorang.
Dari alat komunikasi, alat untuk bekerja, mengerjakan hobi, belajar, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Peningkat Mood, Gula Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Kemudahan ini tentu membuat seseorang seakan tidak bisa lebas dari gadgetnya.
Sebelum tidur menggenggam gadget, bangun tidur pun langsung mencari keberadaannya.
Apakah Kawan Puan termasuk orang-orang yang sudah tidak bisa lepas dari Gadget?
Jika iya, Kawan Puan harus mulai waspada nih dengan risiko kesehatan yang mengancam.
Baca Juga: Punya Jerawat di Punggung? Ini Dia 5 Cara untuk Mengatasinya
Melansir Tribun Health, dr Roy Dwi Indra, Sp.KFR, penggunaan gadget yang menjamur membuat tubuh bisa mengalami yang namanya trigger finger.
Yakni rasa nyeri yang muncul di jari tangan akibat peradangan selaput sendi dan tendon otot.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurutnya, gangguan ini terjadi karena jari tangan memegang ponsel dalam waktu yang lama, dan melakukan gerakan berulang.
Misalnya dalam memegang ponsel, mengetik pesan, atau ketika sedang bermain game.
Jari tangan akan melakukan gerakan berulang yang dilakukan setiap hari sehingga terjadilah peradangan tersebut.
Trigger finger ini terjadi karena perangan membuat selaput sendi menyempit dan menyebabkan gerakan tenton tidak lancar.
Baca Juga: Harus Hati-hati, Ini Deretan Penyakit yang Bisa Menyerang Pekerja Shift Malam
Gejala Trigger Finger
Biasanya, ada beberapa gejala yang muncul, di antaranya rasa nyeri terutama di bagian penggerak sendiri jempol.
Kemudian, saat kita menekuk jari jempol, akan terasa kekakuan yang membuat jari sulit untuk diluruskan.
Dan yang terakhir adalah adanya benjolan pada permukaan ibu jari.
Meski tidak sampai mengancam jiwa, namun sebaiknya kamu tetap waspada dengan gangguan ini.
Sebab, jika dibiarkan makin parah, rasa nyeri yang dirasakan pun bisa terasa menyakitkan. (*)