Parapuan.co - Tahukah kamu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian Indonesia, loh!
Di tengah pandemi Covid-19, UMKM pun menjadi penopang ekonomi nasional di tengah kondisi global yang tidak pasti.
Tak sedikit para pekerja yang kehilangan pekerjaannya di masa pandemi pun memilih membuka usaha dengan bakat dan modal yang ada, agar bisa bertahan hidup.
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dijabarkan bahwa UMKM adalah sebagian bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil.
Baca Juga: Pelaku UMKM Wajib Daftarkan Hak Merek Usaha, Begini Caranya
Mungkin di antara Kawan Puan masih ada yang bingung, kira-kira bisnis UMKM apa yang bisa dijalankan di masa pandemi?
Pertama, kamu bisa mencoba usaha makanan dan minuman. Selama pandemi, tren masak semakin meningkat dan potensinya untuk dijadikan produk jualan juga cukup tinggi.
Kamu bisa mencoba berjualan produk makanan dan minuman, yang mudah dan banyak diminati seperti olahan mentai, kue-kue kering, hingga minuman kekinian.
Kedua, pandemi yang memaksa orang untuk beraktivitas dari rumah, membuat sebagian besar masyarakat menekuni aktivitas menanam dan berkebun.
Nah peluang ini bisa kamu manfaatkan, loh! Misalnya saja dengan menjual bibit tanaman, alat-alat perkebunan, hingga tanaman unik dan populer.
Baca Juga: Selain Butuh Usaha, 2 Hal Ini Perlu Diketahui Sebelum Memulai Bisnis
Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, pun menegaskan bahwa UMKM adalah pilar utama kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Mari kita all out membantu UMKM yang menjadi pilar utama bagi kebangkitan dan keberlanjutan ekonomi Indonesia.
"Selama ini, UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, yang saat ini menghadapi situasi sulit akibat wabah Covid-19," kata Arsjad, yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 itu.
Menurutnya, 65 juta UMKM yang tersebar di Indonesia menjadi wadah efektif untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru, yang mampu menghasilkan beragam produk berkualitas tinggi.
Baca Juga: Cuma Modal Koneksi Internet, 5 Usaha Kreatif Ini Bisa Hasilkan Cuan!
"Kita perkenalkan dan pasarkan produk-produk UMKM baik di dalam maupun luar negeri. Tempatkan produk UMKM di etalase terdepan dan lokasi strategis lainnya," ujar Arsjad.
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2021 kontribusi UMKM sebesar 62,36% terhadap PDB nasional, dan diperkirakan akan naik menjadi 65% pada 2024 mendatang.
Selain itu, ekspor UMKM yang pada tahun lalu berada di kisaran 14%, ditargetkan meningkat menjadi 15,12% pada tahun ini dan menjadi 21,60% pada 2024.
(*)
Baca Juga: Catat! Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merintis Bisnis