Tanpa Disadari, 3 Rutinitas Pagi yang Kamu Lakukan Ini Bisa Picu Stres

Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Setiap orang pasti memiliki rutinitas harian yang berbeda-beda.

Begitu juga rutinitas yang selalu dilakukan saat pagi hari.

Namun, sebagian orang mungkin melakukan beberapa rutinitas ini setiap pagi.

Ketika memulai hari, kamu mungkin akan bersemngat dengan melakukan hal-hal penting dan berguna agar energi di waktu selanjutnya bisa bertambah.

Tapi, terkadang rutinitas ini justru membuat stres, lelah, atau malas untuk bersemangat memulai hari.

Hal ini bisa saja terjadi, karena tak setiap hari adalah hari baik bagimu.

Ada saat di mana kamu merasa lelah atau ingin bersantai seharian di kasur.

Tapi, perlu Kawan Puan ketahui bahwa ada beberapa rutinitas pagi yang secara tidak sadar membuatmu stres, lo.

Berikut ini adalah aktivitas yang bisa berpotensi stres untuk memulai pekerjaan di pagi hari, seperti mengutip dari Huffpost.

Menunda alarm untuk tidur lebih lama

Terkadang cara kita memperpanjang waktu tidur tidak ideal yaitu dengan menekan tombol tunda beberapa kali dapat membuatmu stres.

Mematikan tombol tunda alarm berulang-ulang adalah pengingat akan semua hal yang harus dilakukan sepanjang hari.

Pada dasarnya, orang menunda-nunda bangun karena tidak ingin melakukan rutinitas keseharian.

Menunda justru membuatmu semakin lelah saat akhirnya bangun dari tempat tidur.

Menulis daftar tugas setiap hari

Tentu ada manfaatnya mencatat daftar yang harus dilakukan di buku catatan agar tidak terlewat atau lupa.

Daftar semacam itu dapat membantu untuk mengatasi kecemasan, namun bisa membuat stres jika kamu terlalu ambisius dan telah menuliskan lebih banyak hal daripada yang dapat kamu lakukan secara realistis.

Sehingga, daftar tugas hanya berfungsi sebagai konfirmasi nyata bahwa kamu tidak dapat mencapai standar kesempurnaan yang ditetapkan untuk dirimu sendiri.

Berlama-lama ketika sarapan

Rekomendasi ini dimaksudkan untuk membuatmu rileks dan terpusat, dapat menjadi bumerang jika tidak sesuai dengan keadaan hidupmu saat ini.

Katakanlah kamu memiliki anak, dan sebagai orang tua, kamu perlu memprioritaskan berpakaian, makan, dan siap berangkat ke sekolah di pagi hari.

Mencoba menyesuaikan diri dengan sarapan yang lama selama kekacauan mungkin akan menjadi tantangan dan meningkatkan potensi stres.

Bahkan tanpa anak, kamu mungkin menghargai tambahan 30 menit tidur di pagi hari sebelum bersiap-siap untuk bekerja.

Kamu akan merasa lebih dihargai dan berada dalam kondisi mental yang lebih baik daripada duduk untuk makan lebih lama.

(*)