Punya Bisnis Sewa Gedung Pernikahan? Ini Cara Selamatkan Bisnismu di Tengah Pandemi

Arintha Widya - Selasa, 1 Juni 2021
ilustrasi gedung pernikahan
ilustrasi gedung pernikahan Jeremy Wong

Parapuan.co - Tak dapat dipungkiri, bisnis di bidang wedding organizer dan penyedia jasa sewa gedung pernikahan sepi karena pandemi.

Pasalnya, orang mulai menghindari keramaian dan kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

Lebih dari itu, sebagian besar pernikahan digelar tertutup dan terbatas hanya untuk kerabat dekat.

Baca Juga: Sempat Sepi, Begini Strategi Bisnis Wedding Organizer Bertahan di Tengah Pandemi

Bahkan, ada yang tidak mengadakan resepsi dengan alasan turut menyukseskan pencegahan penyebaran virus Corona.

Walau bisnis penyedia jasa sewa gedung pernikahan menjadi sepi karenanya, bukan berarti usaha ini tidak bisa diselamatkan.

Nyatanya, masih ada orang yang menyiapkan pesta pernikahan di gedung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Oleh sebab itu apabila kamu menjadi penyedia jasa sewa gedung pernikahan dan ingin menyelamatkan bisnismu, cobalah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

Ini beberapa cara memasarkan gedung pernikahan supaya bisnismu tetap jalan sebagaimana mengutip Bride Appeal:

Baca Juga: 3 Manfaat Lindungi Bisnis dengan Asuransi, Aset hingga Karyawan Aman!

1. Promosikan di platform media sosial

Berpromosi melalui media sosial menjadi salah satu cara paling efektif untuk memasarkan bisnismu, apapun itu.

Tak terkecuali bisnis yang bergerak di bidang jasa persewaan gedung pernikahan.

Pasalnya, 80 persen klien potensial disebut ada dan mudah ditemukan di media sosial.

Kamu perlu "hadir" di berbagai platform media sosial yang populer, seperti Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan lain-lain.

Jangan hanya berpromosi lewat kata-kata, tampilkan pula foto maupun video menarik yang memperlihatkan keunikan gedung pernikahan dalam unggahanmu.

Sumber: Bride Appeal
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Punya Bisnis Sewa Gedung Pernikahan? Ini Cara Selamatkan Bisnismu di Tengah Pandemi