\
Parapuan.co - Berolahraga memiliki berbagai manfaat baik pada tubuh kita ya, Kawan Puan.
Seperti yang kita tahu, olahraga dapat membantu membuat tidur kita lebih nyenyak. Bahkan, saat otot kita terasa kaku karena terlalu banyak duduk dan membungkuk selama bekerja dari rumah, olahraga dapat meregangkannya.
Selain bermanfaat untuk fisik kita, olahraga ternyata dapat mempengaruhi otak kita lho, Kawan Puan.
Setelah berolahraga, otak akan memproduksi hormon-hormon yang akan memuat suasana hati menjadi lebih baik.
Dengan kata lain, olahraga bukan hanya bermanfaat untuk fisik tetapi juga mental kita.
Melansir Mind Body Green,Art Kramer, Ph.D., seorang profesor psikologi dan direktur dari Center for Cognitive and Brain Health di Northeastern University juga setuju terhadap efek baik dari olahraga.
"Apa yang disepakati semua orang pada saat ini adalah bahwa olahraga memiliki kemampuan untuk mengubah suasana hati Anda karena memiliki dampak dramatis pada otak Anda," kata Art.
Baca Juga: Mau Berlibur Pasca Pandemi? Labuan Bajo Wajib Masuk Bucket List!
Olahraga Mengalirkan Oksigen
Pertama-tama, olahraga membuat kita lebih bahagia karena dapat mengalirkan oksigen dengan baik ke otak.
Saat kita berolahraga detak jantung akan meningkat. Akibatnya, tubuh akan memompa lebih banyak oksigen ke otak.
Menurut penelitian, otak yang dialiri oksigen dengan baik dapat membantu mengelola kelemahan dan depresi.
Ada banyak olahraga yang bisa memompa lebih banyak oksigen ke otak.
Berdasarkan penelitian yang terdapat dari US National Library of Medicine
National Institutes of Health, melakukan latihan aerobik selama 20 atau 30 menit akan melepaskan endorfin yang dapat berinteraksi dengan reseptor di otak.
Nantinya, reseptor di otak dapat mengurangi persepsi kamu tentang rasa sakit sehingga kamu bisa menjadi lebih semangat saat berolahraga.
Berolahraga juga melepaskan serotonin dan dopamin yang dapat meningkatkan kebahagiaan. Kedua hormon ini masih dapat bertahan beberapa jam setelah kamu berolahraga.
Baca Juga: Perlu Deteksi Dini Kanker Ovarium, Si Silent Killer yang Berbahaya
Pada tingkat yang lebih besar, olahraga memang bukanlah satu-satunya hal yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Akan tetapi, olahraga dapat mengubah struktur dan fungsi otak dari waktu ke waktu.
Art juga mengatakan jika olahraga yang dilakukan terus menerus justru akan membawa perubahan pada otak dan pikiran menjadi lebih sehat.
Misalnya, olahraga dapat menghasilkan neuron baru di hippocampus, wilayah otak yang terkait dengan memori, pembelajaran, dan emosi.
Bagian otak yang berbentuk seperti kuda laut ini dapat mengelola emosi dan mengoptimalkannya sehingga emosi kita lebih stabil dalam jangka panjang.
"Ada ratusan makalah tentang topik ini yang berasal dari beberapa dekade dan dekade, jadi sulit untuk meringkas semua detail seluk beluknya — tetapi intinya adalah bahwa olahraga memengaruhi otak Anda baik pada saat ini maupun secara struktural dari waktu ke waktu," jelas Art.
Mengenai jenis olahraganya, kamu bisa melakukan olahraga apa saja.
Selama kamu melakukannya secara rutin ditambah gaya hidup yang sehat seperti cukup tidur, makan makanan bergizi dan memiliki koneksi positif dengan orang-orang di sekitar lingkunganmu, kamu akan selalu dalam kondisi prima, kok.
Selamat menjaga kesehatan di masa pandemi ini, Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Dapat Mencegah Gangguan Kecemasan, Cara Meditasi Ini Wajib Kamu Ikuti