Parapuan.co - Belakangan ini, dunia tengah dihebohkan dengan kehadiran varian baru virus Corona yang dikenal sebagai varian Delta.
Mengutip Kompas.com, varian virus baru SARS-CoV-2 itu juga disebut sebagai varian B.1.617.2 dan pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.
Meski berasal dari India, namun kini virus Corona varian Delta sudah masuk dan menyebar ke 62 negara seperti Malaysia, Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Tak hanya itu, virus Corona varian Delta juga disebut-sebut lebih mudah menular, Kawan Puan.
Ini lantaran varian terbaru itu dapat menurunkan efektivitas vaksin Covid-19 dalam melawan virus, terlepas dari jenis vaksin apa yang dipakai.
Baca Juga: 3 Kota di Indonesia Ini Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Varian Delta dari India
Bahkan, menurut Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban, kekebalan vaksin apapun terhadap varian Delta tak mencapai 50 persen.
"Varian baru kan memang lebih mudah menular. Nah, kalau dari data Inggris, bahwa pakai vaksin apapun kalau sudah disuntik satu kali kekebalannya terhadap virus Delta ini 33 persen," ucap Zubairi pada Selasa (15/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, dia tidak menyebutkan pada tahun kapan tepatnya data Inggris yang dia maksud itu diambil.
Dia juga tidak merinci berapa persentase kekebalan vaksin terhadap virus Corona varian Delta pada individu yang sudah divaksin Covid-19 dua kali.
Lantas, apakah gejala virus Corona varian Delta? Berikut penjelasannya.