Parapuan.co - Membaca buku adalah salah satu cara kita untuk terus menambah ilmu.
Membaca juga merupakan hal yang penting untuk kita lakukan.
Membaca buku dapat menambah pengetahuan dan melindungi otak agar terhindari dari penyakit seperti alzheimer.
Tetapi tahukah Kawan Puan kalau membaca buku ternyata bisa membuat kita tidak mudah stres dan lebih berpikir positif.
Tak heran membaca buku sangat disarankan untuk kita.
Sayangnya, kini minat baca masyarakat justru menurun seiring dengan munculnya kemajuan digital.
Buku-buku cetak pun mulai ditinggalkan dan tak lagi disentuh.
Baca Juga: Ingin Investasi di Masa Pandemi, Lebih Baik Emas atau Properti?
Namun, dengan adanya buku digital, ternyata dari data yang dirilis oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menunjukan bahwa indeks kegemaran membaca masyarakat Indonesia terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Walau belum signifikan, namun kenaikan ini menandakan adanya progres minat baca di kalangan masyarakat.
Dalam laporannya, Perpusnas mencatat indeks kegemaran membaca Indonesia pada tahun 2020 ada di angka 55,74 atau masuk kategori sedang.
Skor tersebut naik 1,9 poin dari 2019 yang sebesar 53,84 serta 2,28 poin dari 2018 yang tercatat 52,92, seperti rilis yang diterima PARAPUAN dari Cabaca, Rabu (16/6/2021).
Guna terus meningkatkan angka minat baca di Indonesia, di era serba digital ini, dunia literasi juga didorong untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan inovasi dengan preferensi masyarakat.