Parapuan.co – Media sosial kembali digemparkan dengan berita mengenai perempuan yang dibungkus dengan kain.
Melansir dari Kompas.com, unggahan tersebut pertama kali dibuat pada November 2020 lalu.
Namun, kini menjadi viral karena kembali diunggaah oleh akun Instagram @smart.gram.
Penggunggah foto asli mengaku bahwa dirinya adalah suami dari perempuan yang dibungkus.
Unggahan tersebut mendapatkan respon masyarakat yang mengatakan jika ini adalah fetish dan membuat sebagian orang resah.
Kendati demikian, si pengunggah pun mengaku mengaku bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dari hal tersebut, karena ia melakukannya dengan istrinya sendiri.
Baca Juga: Faktor Ekonomi Memicu Kekerasan Terjadi pada Perempuan dan Anak!
Lalu apakah perilaku ini adalah hal yang wajar?
Terkait fenomena ini, PARAPUAN berhasil menghubungi ahli seksolog klinis, Zoya Amirin, M.Psi.,FIAS pada Sabtu (19/06/2021).
Menanggapi fenomena ini, Zoya mengatakan bahwa ini adalah bagian dari pharaphilia.
Pharapilia merupakan perilaku dan hasrat seksual yang tidak biasa (atypical).
"Ini dapat menjadi paraphilia disorder (penyimpangan perilaku seksual) jika hasrat dan perilaku seksual individu ini diekspresikan bukan berdasar afeksi, tetapi hanya untuk pelampiasan perilaku pharapilia si individu ini," ujar Zoya menjelaskan.
Ditambahkan oleh Zoya bahwa jenis-jenis Paraphilia Disorder adalah exhibitionism, pedophilia, frotteurism, voyeurism, fetism, transvestism, sexual sadism dan masochism.
Kendati demikian, Zoya mengatakan bahwa perlu penelaahan lebih lanjut untuk tahu apakah fenomena istri dibungkus kain yang viral di media sosial ini masuk dalam kategori fetish atau bukan.
"Membungkus istri (dengan kain) memang relatif tidak biasa," paparnya.
"Tapi untuk disebut sebagai perilaku seksual menyimpang tergantung apakah si individunya ini hanya bisa terangsang secara seksual kalau membungkus istrinya dulu sebelum berhubungan seks atau tidak," tambah Zoya lagi.
"Dan ini penting untuk diketahui etiologi atau dasar-dasar sebelum kita sebagai seksolog menyatakan dia ini normal atau tidak normal," ujarnya menegaskan.
Lantas apa itu fetish?