Parapuan.co - Kawan Puan, varian virus corona yakni Delta (B.1.617.2) kini telah merebak di sejumlah negara seperti India dan Inggris.
Varian Delta ini juga diketahui telah merebak di Indonesia.
Seperti diberitakan Kompas, Jumat (18/6/2021), terdapat 104 kasus varian Delta yang menyebar di daerah Sumatera Selatan, DKI Jakata, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Lantas, gejala apa yang terjadi dari varian barus virus corona Delta (B.1.617.2)?
Baca Juga: Apakah Vaksin Dapat Menangkal Varian Delta? Begini Kata Ahlinya
Gejala
Mengutip dari laman Sky News, seorang profesor yang tergabung dalam ZOE Covid Symptom Study, Tim Spector menyebutkan ada yang berbeda dari gejala Covid-19 saat ini.
Pada awal pandemi, gejala yang sering muncul ialah hilangnya penciuman atau perasa, batuk tanpa henti, dan demam.
Berdasarkan data yang dikumpulkan sejak awal Mei menunjukkan gejala tersebut semakin tidak biasa.
Menurut Spector, urutan gejala umum yang paling banyak dilaporkan yakni:
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
Batuk menjadi gejala yang lebih jarang, kemudian hilangnya kemampuan perasa atau penciuman bahkan tidak masuk ke dalam 10 besar yang sering gejala yang sering terjadi.
Baca Juga: Waspada! Berikut Perbedaan Varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta
Menurut Spector, orang-orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu parah dan mereka masih pergi ke pesta dan mereka mungkin bisa menyebarkannya ke enam orang lainnya.
Maka itu, Spector menambahkan bahwa ada kemungkinan orang-orang hanya berpikir bahwa mereka mengalami semacam flu berat, alih-alih Covid-19.