Gaet Lebih Banyak Konsumen, Ini Cara Membuat Konten Menarik dan Kreatif untuk Promosi Digital UKM

Vregina Voneria Palis - Selasa, 22 Juni 2021
Membuat Konten yang Menarik dan Kreatif
Membuat Konten yang Menarik dan Kreatif Calendar vector created by pch.vector

Parapuan.co - Kawan Puan, digitalisasi bisnis menjadi kunci bagi usaha kecil menengah atau UKM untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional.

Melalui berbagai platform digital, para pelaku usaha dapat menjangkau konsumen secara lebih luas, mudah, dan cepat.

Sebagai langkah awal memulai pemasaran digital ini, penting bagi pelaku UKM untuk merancang konten yang menarik dan kreatif.

Baca Juga: Tren Pasar Berubah ke Ranah Digital, Ini Skill yang Wajib Pelaku UMKM Miliki

Dengan menyuguhkan konten yang menarik dan kreatif, pelaku UKM dapat menarik perhatian konsumen lebih baik lagi.

Selain itu pesan yang ingin disampaikan bisa diterima oleh target konsumen dengan baik. 

Nah, bagaimana caranya membuat konten yang menarik dan kreatif ini?

Melansir dari Kelas Kreatif MajuBarengTikTok, ini dia jawabannya:

1. Jadikan produk sebagai jawaban untuk masalah yang dihadapi konsumen

Kawan Puan, setiap orang pasti berusaha menemukan jawaban atas masalah yang ditemui di kesehariannya.

Mulai dari jerawat yang membandel, hingga kerak di kamar mandi yang sulit dihilangkan.

Para pelaku bisnis bisa memanfaatkan permasalahan yang biasa dihadapi konsumen tersebut dengan menjadikan keunggulan atau manfaat produk sebagai jawabannya.

Baca Juga: Maksimalkan Keuntungan Bisnis di Instagram, Ini Tips Marketingnya

Hal ini dinamakan sweet spot, yaitu pertemuan antara keunggulan produk dengan pemahaman akan konsumen.

Untuk dapat menggali lebih banyak insights, pelaku bisnis bisa memposisikan dirinya sebagai konsumen.

Caranya dengan memperhatikan perilaku konsumen, seperti kapan mereka menggunakan produk, di mana mereka biasa mendapatkannya, hingga nilai yang mereka cari dari produk tersebut.



REKOMENDASI HARI INI

Viral Anak Bos Roti Lakukan Aniaya, Perlindungan Hukum Pekerja Perempuan Kurang Optimal?