Ontario Buat Gugus Tugas ‘She-covery’, Bantu Perempuan Pulih dari Pandemi

Rizka Rachmania - Sabtu, 26 Juni 2021
Dukungan untuk membantu perempuan bangkit dari dampak pandemi
Dukungan untuk membantu perempuan bangkit dari dampak pandemi Ponomariova_Maria

Parapuan.co - Ontario adalah sebuah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Kanada.

Provinsi tersebut menjadi salah satu yang terdampak pandemi, terutama perempuan dan anak-anak.

Sebuah survei pada bulan Maret lalu menemukan bahwa di Ontario, ibu yang bekerja mengalami kecemasan yang lebih tinggi daripada laki-laki dan perempuan tanpa anak.

Di samping itu, Prosperity Project, sebuah kegiatan non profit di Ontario menemukan bahwa kekhawatiran para ibu itu termasuk pada hal perawatan anak, sekolah online, dan keuangan.

Baca Juga: Stres hingga Kehilangan Pekerjaan, Ini Dampak Pandemi terhadap Karier Perempuan

Alhasil melansir dari The Star, provinsi di Kanada ini membuat gugus tugas bernama 'She-covery' untuk membantu perempuan pulih dari dampak pandemi.

Gugus tugas 'She-covery' itu dipimpin oleh Karin Schnarr yang merupakan profesor di Wilfrid Laurier University sekaligus direktur program sarjana bisnis.

Jane McKenna, menteri asosiasi masalah anak dan perempuan mengatakan bahwa di Ontario, perempuan dan anak perempuan masih menghadapi banyak hambatan.

Padahal, wilayah Ontario itu sudah termasuk provinsi yang menghargai inklusi dan kesempatan yang setara untuk perempuan maupun laki-laki.

"Perempuan tetap tidak terwakili di banyak sektor utama ekonomi. Terutama perempuan pribumi, imigran, dan perempuan dengan disabilitas. Mereka cenderung mengalami hambatan yang lebih besar," ujar Jane seperti dikutip dari The Star.

Jane pun menerangkan bahwa gugus tugas perempuan dan ekonomi yang telah dibentuk itu akan membantu mengatasi hambatan ekonomi yang dirasakan oleh perempuan.

Dimana hambatan ekonomi itu meningkat selama pandemi Covid-19.

Sumber: THE STAR
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ontario Buat Gugus Tugas ‘She-covery’, Bantu Perempuan Pulih dari Pandemi