Wah, Donasi Pembangunan Rumah Sakit Apung dr Lie II Capai Rp 24 Miliar

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 27 Juni 2021
Rumah sakit apung dr Lie sebelum karam
Rumah sakit apung dr Lie sebelum karam KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN

Parapuan.co  - Baru-baru ini tersebar video tentang kesaksikan dr Lie Dharmwan atau dr Lie pendiri rumah sakit apung yang menarik banyak simpati masyarakat Indonesia.

Dalam video tersebut, dr Lie mengatakan bahwa rumah sakit apung yang didirikannya sejak 2013 lalu karam.

Dia menjelaskan rumah sakit apung yang diberi nama 'bahenol', tenggelam dalam pelayaran dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, menuju Torano, Nusa Tenggara Barat pada 16 Juni lalu.

”Di atas kapal ada enam orang, semuanya ABK, termasuk kapten kapal. Puji Tuhan mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa,

”Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari kapal penumpang KM Niki Sejahtera arah Surabaya,” ujar dr Lie.

Melansir Kompas.id, banyak orang terpukul dengan karamnya rumah sakit apung dr Lie ini.

Dr Lie saat memberikan pengobatan ke masyarakat
Dr Lie saat memberikan pengobatan ke masyarakat Doctershare.org

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Epidemiolog Sarankan 5M untuk Mencegah Penularan Virus

Sebab, dr Lie Dharmawan sengaja mendirikan rumah sakit apung untuk menjalankan misi kemanusiaan di pulau terpecil seluruh pelosok Tanah Air.

Rumah sakit apung ini sudah banyak mengobati beragam pasien kurang mampu di pelosok tanah air.

Sebelum karam, rumah sakit apung dr Lie sudah melayani 311 pasien sejak 7-14 Juni lalu, dengan beragam bentuk pengobatan umum, bedah minor, dan tindakan medis lainnya.

Dengan tersebarnya video ini, banyak warganet pun ingin membantu dr Lie mendirikan rumah sakit apung-nya lagi, terlebih manfaatnya yang begitu luar biasa untuk kemanusiaan.

Pengumpulan donasi pun dibuat oleh kitabisa.com dan Doctorshare yang bertujuan untuk mendirikan rumah sakit apung dr Lie II.



REKOMENDASI HARI INI

Atasi Limbah Tekstil, Jalin Dibantu EcoTouch Kumpulkan Pakaian Bekas Karyawan