Parapuan.co - Melihat anak yang menghindar saat diajak bicara atau terlihat ketakutan saat bertatap muka kerap membuat orang tua khawatir.
Pasalnya, hal itu hanya terjadi saat bersama orang tua saja, bukan dengan saudara atau teman-temannya.
Sebenarnya, apa yang terjadi? Berkomunikasi terbuka antara orang tua dan anak adalah solusi terbaik.
Baca Juga: Bagaimana Ayah Bisa Memperkuat Hubungan dengan Anak Perempuannya?
Masalahnya, bisa jadi anak trauma atau khawatir jika orang tua akan memarahi atau melakukan perilaku kasar terhadapnya.
Di sini, orang tua perlu mengevaluasi pola asuh. Memang, tak ada orang tua yang sempurna, tapi memperbaiki hubungan dengan anak belum terlambat kapan pun itu.
Untuk mengevaluasinya, Kawan Puan sebagai orang tua bisa menghindari bentuk-bentuk perilaku kasar seperti yang dilansir dari Salon.com ini, yang mungkin selama ini tidak disadari.
1. Melabeli anak dengan panggilan buruk
Menyebut anak dengan 'anak nakal' atau 'anak bodoh' akan sangat menyakitkan hati dan pikiran buah hati.
Pemberian label ini memungkinkan mereka untuk bertindak sesuai apa yang orang tua katakan.
Sebab, seakan-akan orang tua memberi akses untuk itu. Bisa saja mereka tidak bersungguh-sungguh melakukan sesuatu karena hasilnya sama, yaitu penghinaan.
Orang tua yang menghina anak-anak mereka juga mengirim pesan berbahaya: tidak aman mengandalkan mereka untuk pengasuhan.