Parapuan.co - Membahas tentang body positivity atau citra tubuh yang positif memang tidak ada habisnya ya, Kawan Puan!
Body positivity juga sering bersinggungan dengan budaya populer dan standar tubuh yang katanya ideal.
Namun, apakah ada manusia yang sempurna? Semua orang berhak memiliki citra tubuh yang positif, terlepas bagaimana masyarakat memandang penampilan yang ideal.
Baca Juga: Kampanyekan Body Positivity, Pinterest Batasi Iklan Produk Pelangsing
Lantas, bagaimana pengertian body positivity secara komprehensif itu?
Pengertian body positivity
Melansir Verywell Mind, pada tahun 1969, seorang insinyur, yang marah tentang bagaimana dunia memperlakukan orang 'gemuk', mendirikan Asosiasi Nasional untuk Membantu Orang Amerika Gemuk.
Sekarang, organisasi ini dikenal sebagai National Association to Advance Fat Acceptance (NAAFA).
Gerakan fat acceptance atau penerimaan bentuk tubuh gemuk ini berfokus pada penghapusan rasa malu dan diskriminasi terhadap individu yang tidak sesuai dengan standar masyarakat lewat bentuk dan ukuran tubuh mereka.
Istilah 'body positive' muncul pada tahun 1996 ketika seorang psikoterapis dan seorang individu yang telah menjalani pengobatan untuk gangguan makan mendirikan situs web thebodypositive.org.
Baca Juga: Termasuk Body Shaming, Mitos soal Perempuan Plus Size Ini Perlu Diluruskan
Situs ini menawarkan sumber daya dan materi pendidikan yang dirancang untuk membantu orang merasa nyaman terhadap tubuh mereka dengan mengalihkan fokus dari penurunan berat badan melalui diet yang tidak sehat dan upaya olahraga.
Gerakan body positivity secara masif mulai muncul sekitar tahun 2012, awalnya berfokus pada tantangan standar kecantikan feminin yang tidak realistis.
Ketika gerakan ini semakin populer, fokus asli pada penerimaan berat badan mulai bergeser ke arah pesan bahwa 'semua tubuh itu indah'.