Parapuan.co – Perceraian dalam rumah tangga terjadi karena adanya konflik.
Beberapa faktor yang menyebabkan pasangan bercerai seperti kondisi ekonomi tidak stabil, perselingkuhan, dan bahkan kekerasan.
Mempertahankan rumah tangga yang mengalami konflik dan kekerasan tentu tidak baik bagi kondisi anak.
Hal tersebut akan mengganggu kondisi mental dan psikis mereka.
Baca Juga: Pasca Alami Perceraian, Ini 5 Hal yang Mungkin Bisa Kamu Lakukan!
Untuk itu, bercerai adalah keputusan yang lebih baik daripada bertahan pada rumah tangga yang mengalami kekerasan.
“Jika hubungan benar-benar tidak berhasil dan tidak ada yang mampu menyelamatkannya, kamu dapat fokus pada apa yang terbaik untuk anak-anak,” kata David L. Hill, MD, penulis buku Co-parenting Through Separation and Divorce.
Keadaan ini membuat pilihan bercerai dari pasangan menjadi keputusan yang lebih baik daripada mempertahankannya.
Lalu, PARAPUAN pun telah merangkum hal yang dilakukan pasca bercerai bagi orang tua, demi menjaga kondisi anak, seperti melansir dari Parents.com.
Jadi pribadi optimis dan membangun hubungan dengan buah hati
Perceraian bukanlah hal mudah bagi pasangan suami istri maupun anak.
Bagi ayah dan ibu, perceraian ditakutkan menciptakan trauma pada anak sehingga memengaruhinya dalam jangka panjang.
Namun, mempertahankan rumah tangga dengan kekerasan akan lebih membuat anak terpuruk dan mengganggu kondisinya.
Oleh karena itu, hal yang dilakukan pasca bercerai adalah orang tua menjadi pribadi optimis dan membangun kedekatan dengan anak.
Penelitian terbaru dari Brigham Young University di Provo, Utah, menemukan bahwa meskipun anak mengalami stres karena perceraian tetapi mereka tetap memiliki hubungan yang hangat dan suportif dengan orang tua.
Mereka pun dapat menetralisir efek dari perceraian orang tua pada kehidupannya.