Parapuan.co - Kawan Puan, infeksi menular seksual (IMS) masih menjadi momok yang cukup serius.
Misalnya saja klamidia, IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri chlamydia trachomatis.
Perlu dicatat bahwa bakteri ini ditularkan dari adanya hubungan seksual yang tidak sehat, seperti bergonta ganti pasangan, dan tidak menggunakan alat pengaman saat berhubungan.
Baca Juga: Apa Itu Klamidia, Gangguan pada Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Perempuan yang mengalami klamidia akan merasakan berbagai gangguan seperti keputihan, dispareunia, radang serviks, dan perdarahan.
Mengutip dari Healthline, apabila tidak segera disadari dan ditangani, klamidia bisa berakibat buruk.
Sebab, infeksi ini mampu menyebar ke saluran tuba hingga menyebabkan penyakit radang panggul.
Jika tidak segera ditangani, klamidia pun bisa mengakibatkan masalah kesuburan.
Maka dari itu, sebelum risiko buruk terjadi, ada baiknya Kawan Puan banyak mencari tahu soal klamidia.
Baca Juga: Simak! Ini 5 Perubahan yang Terjadi pada Vagina Setelah Menopause
Pengobatan klamidia sendiri bisa dilakukan dengan memeriksakan diri.
Klamidia yang sifatnya bakteri bisa dengan mudah diobati menggunakan antibiotik yang tentunya didapat dari resep dokter.