Parapuan.co – Siapa yang menyangka, sepatu karet Crocs yang dulu sempat dianggap sebagai salah satu penemuan terburuk dalam industri fashion, kini justru kian diminati masyarakat.
Sebagian orang menganggap desain Crocs tidak menarik, terlepas dari fakta bahwa dulunya brand ini dipakai oleh berbagai macam orang, mulai dari pekerja medis, tukang kebun hingga anak-anak.
Namun rupanya, anggapan ‘tidak menariknya’ desain Crocs ditepis dengan bukti peningkatan penjualan di tengah pandemi ini.
Dilaporkan BBC, perusahaan sepatu chunky ini membuat rekor penjualan baru hingga 620 juta dollar AS dalam tiga bulan, pada Juni lalu.
Keuntungan ini meningkat hingga dua kali lipat dari periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: Sedang Digilai Gen Z, Crocs dan Highsnobiety Kolaborasi dengan 5 Influencer Luncurkan Sandal Baru
Diperkirakan, tren penggunaan Crocs akan terus naik untuk sisa tahun ini, dilihat dari besarnya permintaan sepatu karet ini dari pasar internasional.
“Kami terus melihat permintaan konsumen yang kuat untuk brand Crocs secara global,” ujar Andrew Rees, kepala eksekutif Crocs.
Ia pun mengharapkan pendapatan di tahun 2021 ini dapat meningkat sebanyak 65 persen dibandingkan tahun lalu.
Salah satu perkiraan alasan meningkatnya penjualan sepatu karet adalah situasi pandemi yang mendorong masyarakat untuk membeli sepatu yang nyaman untuk aktivitas selama di rumah saja.
Memang, terlepas dari anggapan Crocs memiliki desain yang tidak menarik, sepatu karet ini memang dikenal nyaman dikenakan.