Parapuan.co - Simone Biles, atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 cabang gimnastik memilih mundur di pertandingan final karena peduli dengan kondisi kesehatan mentalnya.
Melansir dari The Guardian, Simone Biles meninggalkan kompetisi gimnastik beregu putri setelah mengakui bahwa dirinya merasa 'ketakutan dalam situasi penuh tekanan yang tinggi.'
Suasana final gimnastik beregu putri Olimpiade Tokyo 2021 berubah dramatis ketika Simone Biles memutuskan untuk mundur dan bicara dengan penuh semangat serta berani tentang kondisi kesehatan mentalnya saat itu.
Pesenam berusia 24 tahun itu mengejutkan semua orang di sana, ketika mengatakan kepada pelatih, "Aku tidak ingin melakukannya, aku selesai."
Meski memilih mundur, namun Simone Biles tetap berada di Pusat Senam Ariake yang menjadi arena pertandingan.
Ia di sana untuk mendukung tiga teman timnya yang melanjutkan laga final gimnastik putri Olimpiade Tokyo 2020, yang pada akhirnya memenangkan medali perak.
Baca Juga: Berusia 13 Tahun, Momiji Nishiya Raih Medali Emas Cabor Skateboard Olimpiade Tokyo 2020
Simone Biles mengaku bahwa kesehatan mentalnya yang tidak dalam kondisi baik di laga final gimnastik itu adalah akumulasi dari banyak hal.
Ia mengatakan bahwa dirinya telah berjuang dengan tuntutan menjadi salah satu atlet paling terkenal di dunia, tekanan dari Olimpiade, dan tantangan tambahan berada di situasi pandemi Covid-19.
"Aku tidak mempercayai kemampuan diriku sendiri seperti dulu. Aku tidak tahu apakah itu faktor umur atau aku sedikit lebih gugup ketika melakukan senam," ungkap Simone Biles.
"Aku juga tidak merasakan kesenangan saat melakukan gimnastik. Olimpiade Tokyo yang aku inginkan untuk diriku sendiri, tetapi ketika aku ikut, aku merasa bahwa aku masih melakukannya untuk orang lain," jelas Simone Biles lebih jauh.