Tradisi Unik Saat Olimpiade: Bagi-bagi Kondom untuk Meningkatkan Kesadaran terhadap HIV/AIDS

Sarah D. Ekaputri - Rabu, 4 Agustus 2021
Latar belakang tradisi bagi-bagi kondom untuk atlet Olimpiade.
Latar belakang tradisi bagi-bagi kondom untuk atlet Olimpiade. Ryosei Watanabe

Parapuan.co - Di balik serunya pertandingan 46 cabor, di mana setiap atlet bertanding memperebutkan medali emas, perak dan perunggu, ada satu tradisi unik yang bikin tak sedikit orang terheran-heran.

Tradisi unik ini adalah bagi-bagi kondom gratis bagi atlet yang menempati Kampung Atlet, sebutan bagi tempat tinggal atlet selama pagelaran olahraga akbar ini.

Terlepas dari berbagai kontroversinya, tradisi ini tentu tidak dilakukan tanpa alasan, melainkan ada maksud yang tersirat di baliknya.

Tradisi bagi-bagi kondom sendiri telah dimulai sejak Olimpiade Seoul, Korea Selatan pada tahun 1988.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Era Baru bagi Atlet Perempuan di Ajang Olimpiade

Pada saat itu, sebanyak 8.500 kondom didistribusikan pada penghuni Kampung Atlet.

Tradisi ini pun terus berlangsung hingga Olimpiade Tokyo 2020 saat ini.

Tapi, kenapa, sih, kegiatan ini harus menjadi sebuah tradisi di tiap perhelatan Olimpiade?

Sumber: Time,WHO
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?