Parapuan.co - Setiap orang tua pasti menginginkan pengasuhan yang terbaik dan maksimal untuk anaknya.
Tidak hanya orang tua, kakek dan nenek juga pasti menginginkan cucunya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas, lincah, dan berbakti.
Pada satu kasus tertentu, mungkin Kawan Puan yang baru saja berkeluarga masih tinggal satu atap bersama orang tua atau mertua.
Sebenarnya ini bukan suatu masalah, tetapi ketika dua keluarga terlibat dalam pola pengasuhan anak dan saling bertolak belakang, hal tersebut akan berpotensi menjadi masalah.
Dra. Mira Amir, Psikolog Anak dan Keluarga di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) menyarankan bahwa pasangan baru sebaiknya tinggal secara terpisah dari orang tuanya, terlebih jika sudah memiliki anak.
“Patut dipahami, peran sebagai orang tua itu berbeda dari kakek dan nenek,” kata Mira saat dihubungi PARAPUAN, (16/07/2021).
Mira juga menambahkan, memang banyak sekali yang perlu diajarkan kakek dan nenek kepada pasangan dan orang tua muda.
Namun, perlu kakek-nenek ingat bahwa saat anaknya menikah pada usia dewasa, artinya ia cukup mampu bertanggung jawab atas keluarganya sendiri.
“Mereka sudah menikah di usia dewasa dan bertanggung jawab atas keluarganya sendiri, maka sudah berhenti peran kita untuk mengasuh mereka,” tambahnya.
Memberi saran tentu sangat diperlukan, tetapi jika terlalu sering terlibat apa akibatnya?
Baca Juga: Wah! Berbicara Setinggi Mata Bisa Bantu Orang Tua dan Anak Lebih Terhubung, Lho