Parapuan.co – Kawan Puan, akhir-akhir ini pilihan hidup childfree sedang banyak diperbincangkan.
Apalagi setelah salah satu influencer di Instagram mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya dan pasangan memilih untuk childfree atau hidup tanpa anak.
Pilihan untuk childfree lantas menimbulkan kontroversi di Indonesia. Pasalnya secara umum, kehadiran anak adalah salah satu hal yang dinantikan oleh pasangan yang sudah menikah.
Bahkan sebagian orang berpendapat bahwa kehadiran anak bagi pasangan dinilai bisa menambah kebahagiaan tersendiri.
Namun benarkah kehadiran anak bisa menambah kebahagiaan pasangan?
Baca Juga: Mengenal Istilah Childfree, Keputusan untuk Tidak Memiliki Anak karena Pilihan
Sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Population Economics dengan judul “Children, Unhappiness and Family Finances” berusaha menjawab relasi antara kehadiran anak dan menambah kebahagiaan pasangan seperti yang dikutip dari Psychology Today.
Studi yang dilakukan David D. Blanchflower dan Andrew E. Clark pada tahun 2020 itu dilakukan pada 1 juta penduduk Eropa terkait relasi antara kebahagiaan dan kehadiran anak.
Dari studi tersebut menemukan bahwa memang benar ada relasi antara kehadiran anak dengan kebahagiaan pasangan atau dalam hal ini adalah orang tua.
Secara rata-rata, didapatkan hasil bahwa kehadiran anak memiliki hubungan dengan rendahnya kesejahteraan pasangan. Hal ini berlaku baik bagi sisi perempuan maupun laki-laki.
Berangkat dari penemuan tersebut, Blachflower dan Clark melakukan analisis lebih dalam.
Dari hasil analisis mereka ditemukan faktor ekonomi menjadi salah satu penyebabnya.