Ramai Data Pengguna e-HAC Bocor, Begini 6 Tips Melindungi Data Pribadi

Rizka Rachmania - Kamis, 2 September 2021
Melindungi data pribadi yang terunggah di media sosial maupun di website, berkaca dari bocornya data e-HAC.
Melindungi data pribadi yang terunggah di media sosial maupun di website, berkaca dari bocornya data e-HAC. KTStock

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu media sosial ramai dengan berita kebocoran data pengguna e-HAC. 

Tidak main-main, jumlah data yang bocor mencapai 1,3 juta.

Kebocoran data itu diketahui setelah VPNMentor, peneliti keamanan siber melakukan penelusuran pada 15 Juli 2021.

Melansir Kompas.com, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Maruf mengatakan, kebocoran data berasal dari aplikasi e-HAC lama yang sudah tak digunakan lagi sejak Juli 2021.

Baca Juga: Simak Cara Membuat Watermark KTP untuk Menghindari Penyalahgunaan Data

"Kebocoran data di aplikasi Electronic Health Alert atau e-HAC yang mana, yang sudah tidak digunakan lagi sejak Juli 2021, tepatnya 2 Juli 2021," ujar Anas dalam konferensi pers virtual Penggunaan e-HAC Melalui Peduli Lindungi, Selasa (31/8/2021).

Diketahui data pengguna e-HAC sekaligus penumpang pesawat itu yang bocor adalah:

1. Paspor dan foto profil yang dilampirkan ke akun e-HAC

2. Detail penumpang (KTP, nama lengkap, nomor ponsel, pekerjaan, gender)

3. ID foto penumpang tambahan

Sumber: Kompas.com,Kominfo.go.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania