Parapuan.co - Seandainya Kawan Puan bisa bertemu kembali dengan dirimu yang ada di masa lampau, apa yang akan kamu katakan pada dia?
Apakah rasa terima kasih karena sudah berani menjadi perempuan kuat dalam menghadapi kehidupan dan berusaha menggapai mimpi?
Atau malah permintaan maaf karena dirimu di masa lalu marah pada dirimu yang sekarang ini?
Sebab impian yang dibangun di masa lalu tidak tercapai? Karena impian dan harapan masa lalu semua berubah seratus delapan puluh derajat di masa kini?
Baca Juga: Buku I Am My Own Home: Pilihan Perempuan untuk Menyendiri di Tengah Quarter Life Crisis
Jika kita bisa berbicara pada diri kita di masa lalu, kita di 10 tahun kemarin, 5 tahun yang lampau, atau bahkan seminggu yang lalu, mungkin ada beragam kata yang ingin terucap.
Dalam hidup ini, kita memiliki beberapa versi dari diri kita sendiri, Kawan Puan.
Kita di masa sekarang, kita di masa lalu, dan tentu saja kita di masa depan.
Semua dari diri kita di masa yang berbeda, memiliki tantangan yang tidak bisa disamakan. Semua tantangan itu berbeda-beda.