Parapuan.co - Bahasan mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan kerap menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan bagi remaja.
Bahkan seringnya, orang tua merasa topik tersebut kurang elok untuk gamblang dibicarakan dengan anak.
Padahal, edukasi kesehatan seksual dan reproduksi merupakan hal yang penting untuk dilakukan guna mencegah kesalahan informasi.
Sebagai orang tua, penting bagi kita agar anak menerima informasi seutuhnya dari kita, bukan dari luar.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Bentuk Vagina Berubah Setelah Melahirkan
Minimnya edukasi mengenai reproduksi dari orang tua pun membuat para remaja akhirnya penasaran terhadap hal tersebut.
Sementara, di luar sana ada begitu banyak mitos yang beredar mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Alhasil, mitos-mitos ini dipercaya dan diserap dengan mudah oleh para remaja tanpa bertanya lebih dahulu pada orang yang lebih memahami perihal tersebut.
Kurangnya pengetahuan mengenai reproduksi, ditambah maraknya mitos yang beredar membuat para remaja menjadi sering salah langkah.
Berikut mitos kesehatan organ kewanitaan yang tidak perlu diyakini, mengutip dari laman Health.