Parapuan.co - Kawan Puan, bagi kamu para pecinta film mungkin selama ini sering melihat industri film yang didominasi oleh laki-laki.
Tidak hanya para pekerja, namun juga penonton film yang sering dilaporkan jumlahnya lebih banyak laki-laki.
Kenyataannya, penonton film perempuan juga menyumbangkan pengaruh besar terhadap industri film di Indonesia mau pun dunia.
Namun, cerita dan perspektif perempuan sering diabaikan dan dianggap seperti angin lalu karena dominasi laki-laki di industri ini.
Seberapa sering pekerja film perempuan dapat menyuarakan perspektif perempuan seutuhnya tanpa ada campur tangan rumah produksi yang didominasi laki-laki?
Baca Juga: Mengenal Female Gaze, Cara Lensa Perempuan Memandang Dunia dalam Film
Pada hari Kamis (23/9/2021), Sundance Film Festival Asia menghadirkan panel diskusi bertajuk Women in Film Industry.
Panel diskusi tersebut mengundang para sineas perempuan ternama Indonesia dan internasional.
Ada penulis dan sutradara Gina S. Noer, produser dan sutrada Nia Dinata, dan produser Susanti Dewi.
Selain itu ada pembicara produser film Amanda Salazar dari New York dan Sue Turley dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Diskusi tersebut dilaksanakan lewat siaran langsung di aplikasi media sosial TikTok dan ditonton lebih dari 300 orang.