Parapuan.co - Salah satu kebanggaan Indonesia adalah kekayaan budaya yang beragam, misalnya saja seperti wastra nusantara.
Kata 'wastra' diambil dari Bahasa Sansekerta yang dimaknai sebagai 'sehelai kain'.
Tiap wastra dari berbagai daerah memiliki motif, pola hingga warna yang berbeda-beda. Belum lagi filosofi dan cerita mendalam yang tersemat pada tiap kain itu sendiri.
Jika tanah Jawa punya Batik, maka daerah Batak Toba punya wastra yang dikenal dengan nama ulos.
Sayangnya, kain ulos yang identik dengan kain adat bagi masyarakat Sumatera Utara, saat ini mulai kehilangan popularitasnya.
Bahkan seringkali jauh tertinggal dibandingkan dengan jenis kain lain seperti batik dan ikat.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Wastra, Warisan Budaya Kain khas Indonesia
Kondisi ini pun membuat PT Toba Tenun Sejahtra berkomitmen memperkenalkan dan melestarikan tenun wastra Batak yaitu ulos sebagai salah satu warisan budaya tekstil Indonesia.
“Ulos merupakan warisan budaya bersejarah yang memiliki filosofi kehidupan mendalam dan erat kaitannya dengan keseharian masyarakat Batak," ujar Kerri Na Basaria, founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtera.
"Menyadari potensi Ulos yang besar untuk dipasarkan di level nasional dan internasional, PT Toba Tenun Sejahtra berupaya untuk melakukan berbagai program kerja yang mencakup antara lain pelestarian budaya, pelatihan dan pendidikan perajin, serta pengembangan komunitas dan perempuan," tuturnya lagi.