Parapuan.co - Mengelola keuangan merupakan hal dasar yang penting dilakukan saat kamu sudah memiliki penghasilan.
Dengan mengelola keuangan, aliran keuangan dapat lebih terperinci. Terlebih lagi jika kamu ingin merencanakan masa depan yang merdeka finansial.
Tak hanya itu, saat mengelola keuangan detail, cermat, dan tak ada gangguan, kamu dapat menyisihkannya untuk investasi.
Namun pastikan jika kamu memulai investasi tanpa menggangu keuangan untuk kebutuhan.
Rupanya, mengelola keuangan saat masih lajang dan sudah menikah memiliki perbedaan dalam cara pengelolaannya.
Terdapat pos-pos pengeluaran yang perlu diperhatikan melihat dari status perkawinan saat ini.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Muda yang Baru Menikah
Seperti melansir dari Kompas, berikut cara mengelola keuangan bagi lajang maupun yang sudah menikah ala Prita Ghozie seorang perencana keuangan.
1. Mengelola keuangan bagi lajang
Bagi Kawan Puan yang masih lajang atau generasi milenial, terutama fresh graduate, Pria memberi saran untuk sadar diri dengan kemampuan finansial.
Maksudnya yaitu jangan mengikuti tren jika kondisi keuangan masih pas-pasan.
Selanjutanya, keuangan dibagi dalam dua pos pengeluaran sebesar 25 persen dan 75 persen.
"UMP (Upah Minimum Provinsi) memang hanya bisa dibagi dua pos, yaitu 75 persen untuk komitmen-komitmen seperti pembayaran kos, kontrak, dan kewajiban lainnya. Sementara 25 persen untuk menabung dan dana darurat," jelas Prita.
"Jadi kita hidup memang harus 75 persen dari apa yang kita hasilkan. Sudah gampang banget, ngapain ribet," tambahnya.