9 Ribu Orang Masuk Daftar Hitam Aplikasi PeduliLindungi, Apa Maksudnya?

Linda Fitria - Kamis, 7 Oktober 2021
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk aktivitas ruang publik
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk aktivitas ruang publik Galuh Putri Riyanto/KOMPAS.com

Parapuan.co - Di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, muncul berbagai aturan demi mencegah penularan.

Salah satunya penggunaan aplikasi PeduliLindungi di ruang publik.

Masyarakat diwajibkan untuk menggunakan barcode PeduliLindungi sebagai bukti telah melakukan vaksinasi.

Namun, baru-baru ini pemerintah melalui Kemenkes memunculkan istilah baru yakni daftar hitam PeduliLindungi.

Daftar hitam ini merujuk pada orang-orang yang ternyata tidak diperbolehkan untuk beraktivitas di ruang publik.

Baca Juga: Cara Scan Barcode Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi untuk Masuk Mal

Hal itu dijelaskan oleh Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji.

Dalam keterangannya, saat ini Kemenkes sedang melakukan uji coba notifikasi daftar hitam di 4 kota besar.

Di antaranya Bandung, Surabaya, Jakarta, dan juga Semarang.

Notifikasi Daftar hitam ini nantinya akan diterima petugas pengelola atau puskesmas setempat jika ada orang dalam daftar yang beraktivitas di ruang publik.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

9 Ribu Orang Masuk Daftar Hitam Aplikasi PeduliLindungi, Apa Maksudnya?