Parapuan.co – Midlife Crisis atau krisis paruh baya umumnya dialami oleh seseorang yang mulai memasuki usia 40 tahun.
Midlife Crisis ini dapat dialami baik laki-laki maupun perempuan.
Meski demikian, laki-laki dan perempuan memiliki tanda dan penyebab yang berbeda mengenai midlife crisis.
Seperti yang PARAPUAN lansir dari Healthline, perempuan yang mengalami midlife crisis lebih mengarah pada disorientasi dan kecewa dengan perubahan relasional.
Sedangkan bagi laki-laki ini kondisi ini lebih berfokus pada perubahan karier.
Bagi perempuan, midlife crisis dipengaruhi oleh beberapa hal seperti fisiologis, emosional, dan sosial.
1. Midlife crisis dari sisi perempuan
Pengaruh Fisiologi
Saat perempuan memasuki masa pra menopause atau menopouse, perubahan hormon dapat menyebabkan dan berkontribusi pada masalah ini.
Menopause juga dapat menyebabkan perempuan mengalami kecemasan berlebih terhadap suatu keadaan tertentu.
Bahkan ini juga dapat menurunkan minatnya dengan hal-hal yang dahulu disukai.
Baca Juga: Quarter Life Crisis Vs Midlife Crisis: Perbedaan, Tanda dan Fase saat Mengalaminya