Parapuan.co - Memulai bisnis barang preloved bisa dibilang sedikit lebih rumit dibandingkan berjualan produk-produk baru.
Lantaran bisnis preloved menjual barang bekas pakai, tentulah banyak yang harus disesuaikan, terutama soal harga.
Kamu tentu tak bisa memasang harga terlalu tinggi karena yang kamu jual adalah barang bekas pakai.
Namun, kamu juga tak boleh mematok harga terlampau rendah mengingat itu akan membuat usahamu sia-sia.
Mengutip thriftyhustler.com, berbagai variabel bisa berperan ketika kamu menentukan harga barang preloved untuk dijual.
Meski begitu, yang paling utama meliputi dua hal, yaitu pengeluaran bisnis dan pertimbangan terkait barang itu sendiri. Berikut uraiannya!
Baca Juga: Emas Antam Mengalami Penurunan, Berikut Rincian Lengkap Harganya
Memahami pengeluaran bisnis
Kendati berjualan barang preloved, kamu butuh biaya operasional untuk dapat menjalankan bisnis dengan baik.
Pengeluaran bisnis tersebut bisa jadi akan meliputi beberapa biaya di bawah ini:
1. Biaya memperoleh barang
Kamu mungkin tidak menjual barangmu sendiri secara preloved, tetapi juga mendapatkannya dari orang lain.
Nah, itu artinya kamu butuh modal untuk membeli barang preloved tersebut, bukan?
Di samping itu, kamu mungkin juga akan butuh jasa angkutan barang untuk membawanya dari rumah ke tempat display, misalnya.