Parapuan.co – Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya sebagai korban ataupun pelaku penindasan atau bullying.
Anak-anak yang menjadi korban bullyng sangat rentan mengalami gangguan mental.
Bahkan lebih parahnya, mereka justru menarik diri dan enggan bersekolah.
Melansir dari Brightside.me, berikut ini tanda jika anak menjadi korban bullyng:
Barang Hilang atau Rusak
Lihat apakah mereka memiliki barang-barang yang hilang atau hancur.
Seperti buku, gadget, pakaian, atau bahkan tas mereka.
Ini bisa menjadi tanda pelaku bullying mengambil barang-barang mereka atau menyakiti mereka.
Kehilangan Rasa Percaya Diri
Penindasan atau bullyng menyebabkan anak-anak mulai mempertanyakan harga diri mereka.
Mereka merasa dirinya adalah orang yang tidak berdaya.
Akibatnya, rasa percaya diri mereka mulai turun.
Anak-anak cenderung menundukkan kepala saat berjalan atau berbicara dengan suara yang sangat pelan.
Mereka tidak akan berbicara jika tidak disapa secara langsung atau mungkin sepenuhnya menghindari situasi seperti ini.
Baca Juga: 5 Cara Mengoptimalkan Waktu Bersama Anak untuk Ibu Pekerja, Apa Saja?