Parapuan.co - Osteoporosis merupakan penyakit tulang progresif di mana kepadatan tulang hilang atau pembentukan tulang tidak mencukupi.
Akibatnya tulang menjadi lemah dan mudah patah.
Osteoporosis lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama perempuan menopause dan pasca-menopause.
Tetapi ternyata juga dapat mempengaruhi anak-anak, dalam hal ini disebut juvenile osteoporosis atau osteoporosis remaja.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Kak Seto Ungkap Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Tulang
Mengutip dari Verywell Health, bentuk osteoporosis yang langka ini biasanya terjadi tepat sebelum pubertas pada anak-anak yang sebelumnya sehat.
Usia rata-rata saat onset adalah tujuh tahun, dengan kisaran satu hingga 13 tahun.
Ini masalah serius, karena menyerang ketika seorang anak masih membangun kekuatan tulangnya.
Kamu membangun sekitar 90% dari massa tulang pada saat berusia 18 hingga 20 tahun.
Kehilangan massa tulang selama tahun-tahun pembentukan tulang yang prima dapat menempatkan seseorang pada risiko komplikasi seperti patah tulang.
Gejala
Mengutip dari WebMD, tanda dan gejala osteoporosis remaja meliputi: