Parapuan.co - Tak bisa dimungkiri, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan akan terdampak setelah melakukan tindakan aborsi.
Pasalnya, belakangan, isu aborsi tengah ramai diperbincangkan oleh publik karena melibatkan aktor Korea Selatan yang tengah naik daun, Kim Seon Ho.
Meski Dispatch telah mengungkap fakta terbaru, sebelumnya pemeran utama drakor Hometown Cha-Cha-Cha itu diduga memaksa sang mantan melakukan aborsi.
Terkait kasus aborsi, untuk di Indonesia sendiri praktik ini masih marak tapi jumlahnya sulit dipastikan, lantaran kasus yang terungkap sangat kecil, mengutip BKKBN.
Namun, pada kenyataan kasusnya menggelembung di bawah permukaan, ibarat gunung es.
Seperti kita ketahui, apapun alasannya tindakan aborsi bukanlah suatu keputusan yang gampang.
Baca Juga: Ini yang Harus Kita Lakukan Jika Idol Terseret Skandal Kekerasan Seksual
Selain itu, setiap tindakan tentu saja ada risikonya, termasuk aborsi yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Bahkan, bagi sebagian perempuan, risiko yang terjadi bisa berakibat sangat fatal.
Umumnya, efek samping aborsi yang akan dirasakan setelah tindakan adalah pendarahan, kram, pusing, mual, muntah, dan kantuk.
Namun, di samping itu, tindakan aborsi dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan organ kewanitaan yang lebih berbahaya.
Risiko ini dapat bervariasi tergantung jenis prosedur yang dilakukan.